[caption caption="Lokasi Taman Wisata Kura Belawa"][/caption]
Â
Taman Wisata Kura Belawa merupakan kawasan konservasi yang berada di tanah Desa Belawa seluas 2000 m2. Di lokasi ini, sudah terbentuk kelompok pemerhati kura belawa, salah satunya Kelompok Kuya Asih Mandiri yang merupakan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, serta Kelompok Penggerak Pariwisata binaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon.
Di Taman Wisata Kurawa Belawa, terdapat museum yang didalamnya terdapat display awetan kura belawa yang telah mati, kemudian diletakkan dalam akuarium kaca tertutup dan diletakkan di dalam ruangan semi indoor berkolam.
Selain museum, di Taman Wisata Kura Belawa juga terdapat kolam pemeliharaan kura belawa dewasa berukuran kurang lebih 630 m2, kolam pemeliharaan tukik, serta ruang penetasan.
Indonesia seharusnya bangga, karena salah satu jenis kura-kura  dengan ciri khas yang kerap disebut kura belawa hanya ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Ingin melihat secara langsung?
Perjalanan dari Jakarta, Bandung, Purwokerto, DI Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang dapat menggunakan jasa kereta api tujuan stasiun kota Cirebon. Setelah tiba di Stasiun Kejaksan, lalu naik angkutan kota nomor D5 jurusan Perumnas, turun di lampu merah Perumnas. Dari lampu merah Perumnas naik angkutan Elf jurusan Sindang Laut, turun di Pasar Cipeujeuh, Sindang Laut. Dari Pasar Cipeujeuh dilanjutkan dengan sewa ojek motor ke Taman Wisata Kura Belawa. Jika menggunakan bus dengan jurusan Cirebon. Semisal, perjalanan dari Jakarta turun ke Terminal Harjamukti Cirebon naik angkutan Elf jurusan Sindang Laut, turun di Pasar Cipeujeuh, Sindang Laut. Dari Pasar Cipeujeuh dilanjutkan dengan sewa ojek motor ke Taman Wisata Kura Belawa. Selanjutnya, pengunjung akan disuguhi alam yang sejuk.Â
Kura Belawa hidup di dua habitat, dalam air dan darat. Sebagian besar siklus hidup kura belawa berada di dalam air, seperti rawa, sungai dangkal berlumpur, perairan yang cukup tenang, berarus lambat. Kura belawa adalah hewan endemik dan pengembangbiakannya dilakukan di darat dengan membuat lubang di tepi perairan. Kura belawa bereproduksi secara bertelur dengan ukuran diameter telur antara 21 sampai 33 mm. Masyarakat sekitar menduga bahwa kondisi air yang semakin buruk menjadi salah satu penyebab angka reproduksi kura belawa semakin menurun. Masyarakat lokal sering memberikan makan daging ayam, ikan rucah, dan singkong. Terdapat legenda yang menyelimuti asal usul kura dan Cikuya (dilanjutkan dalam artikel Cerita Rakyat Asal Usul Kura dan Cikuya).
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI