Peristiwa-peristiwa saat ini sudah Rasullullah khawatirkan, pada masa dimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam masih hidup dan sebentar lagi akan kembali kepada Allah, beliau sangat menghawatirkan ummat nya, hingga beliau menangis, beliau memikirkan bagaimana kehidupan ummat nya nanti setelah sepeninggalannya.
Sehingga nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pun bersabda :
((أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ، وَإنْ تَأَمَّر عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، وَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اختِلافًا كَثيرًا، فَعَليْكُمْ بسُنَّتِي وسُنَّةِ الخُلَفاءِ الرَّاشِدِينَ المَهْدِيِيِّنَ، عَضُّوا عَلَيْهَا بالنَّواجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ؛ فإنَّ كلَّ بِدعَةٍ ضَلاَلَة)).
"Aku wasiatkan kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat, walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari negeri habasyah (Ethiopia). Dan barang siapa yang hidup lebih lama diantara kalian, ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Al-Khalifah Ar-Rasyid yang diberi petunjuk oleh Allah. Gigitlah Sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian. Berhati-hatilah kalian dari perkara yang baru (dalam agama). Karena setiap perkara baru dalam agama sesat." [HR. An-Nasai dan At-Tirmidzi].
Namun, al-Qur'an tidak bisa langsung ditelan mentah-mentah artinya, perlu adanya penafsiran agar tidak salah dalam memahami dan saat mengaplikasikannya yang akan memunculkan kesesatan atau bid'ah. Begitu juga dengan hadits, di jaman ini jika kita cukup teliti banyak sekali hadist-hadist palsu yang menyebar luas ke seluruh masyarakat tanpa mereka sadari.
Oleh sebab itu perlu adanya pembelajaran ilmu Qur'an dan ilmu hadist dikelas formal maupun informal, dari pembelajaran ilmu Qur'an kita dapat memahami, mengaplikasikan kandungan-kandungan yang terdapat di dalam Al-Qur'an dengan baik di kehidupan kita dan dapat mengambil pembelajaran juga dapat mempersiapkan bekal untuk kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H