Mohon tunggu...
W_ MBK
W_ MBK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bukan syapa syapa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dilema SFC dan konsep Hiburan Ala LNM

29 Juli 2013   10:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:53 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam beberapa pertandingan berturut turut Sriwijaya FC gak bisa memenangkan pertandingan. Alhasil posisinya diklasemen posisi dua terancam dan sudah disalip Arema FC. Jadilah Duet Persipura dan Arema menjadi kampiun sementara Klasemen ISL musim 2012 dan 2013. Serasi banget dengan komposisi pelatih Timnas dimana Pelatih Timnas Senior JFT merangkap pelatih Persipura. Sedangkan Pelatih Arema FC RAhmad Darmawan juga melatih Timnas yunior U23.

Sementara itu harapan Sriwijaya FC untuk tetap menjadi runner up musim ini harus kandas mengingat dua papan atas sepertinya sudah dikunci oleh Persipura dan Arema. Bukan apa apa tapi memang di ISL kedua pelatih JFT dan RD adalah pelatih paling top markotop Josss Gandoss sehingga kepiawaiannya dalam meracik tim dan strategi sudah pasti bikin nyali lawan ciutt.Jangan sekali sekali ngimpii dehh bisa menyaingi kedua klub di sisa putaran kompetisi. Hehehe..
Satu lagi SFC harus melupakan peringkat kedua musim ini, karena keterlambatan pembayaran Uang Kontrak pemain SFC disinyalir merontokkan semangat para pemain SFC. Sehingga hasil negatif berturut turut diraih oleh SFC. Tetapi menurut saya pelatih SFC (KH) tak perlu galau. Masih banyak cara untuk menghibur pemirsah ISL. Yaitu dengan bermain selow. Tidak perlu ngoyo mengejar kemenangan dan sesekali menghibur klub lawan beserta suporter klub lawan.

Konsep hiburan memang tidak melulu mengejar kemenangan. Karena itu bukan target utama. Ini lebih baik daripada menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan. Eh sapa tau klub lawan dengan berbaik hati memberi bonus untuk beli es cendol karena sudah menghibur. Tentu ini meringankan beban Alex noordin.

Pembina SFC trrsebut kita ketahui bersama batal terpilih sebagai Gubernur Sumsel kedua kalinya karena dugaan penyelewengan dana.
Putusan mahkamah tersebut membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Sumatera
yang menetapkan pasangan Alex Noerdin dan
Ishak Mekki sebagai gubernur dan wakil gubernur
Sumatera Selatan 2013-2018. Pasangan Alex-Ishak terbukti memanfaatkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2013, bertanggal 21 Januari
2013, dengan jumlah anggaran Rp
1.492.704.039.000.

http://m.tempo.co/read/news/2013/07/11/078495646/Alex-Noerdin-Batal-Jadi-Gubernur-Sumatera-Selatan
Tentu dengan paradigma hiburan ala Lanyalla Matalitti ini, Alex Nurdin masih bisa tersenyum karena klubnya masih bisa menghibur klub dan suporter lawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun