Adakah yang pernah menonton film Pengabdi Setan (1980), Matt Dower (1969), Ateng Sok Aksi (1977), Matt Dower (1969), Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982), Warkop - Sama Juga Bohong (1986), atau Seri Catatan si Boy. Bagi kamu yang lahir di tahun 2000-an mungkin belum pernah menonton sama sekali. Saya saja yang lahir di tahun 90-an hanya pernah menonton Warkop atau salah satu Seri Catatan si Boy, tidak semuanya.
Padahal film-film lawas tersebut memiliki sudut pandang yang unik dan pesan moral yang bagus untuk masyarakat Indonesia, jelas Rama Adrian, VP Consumer Solution LOKET pengelola GO-TIX di acara launching Vintage Film Festival.
Vintage Film Festival adalah sebuah festival film dimana akan menayangkan film-film klasik tahun 1970-1990an yang telah direstorasi. Kegiatan ini digelar oleh GO-TIX, FLIK dan CGV. Melalui proses restorasi, film melalui serangkaian proses perbaikan. Berkas film lama yang berbentuk gulungan seluloid diubah ke bentuk digital dan kualitasnya ditingkatkan seperti perbaikan warna, koreksi suara bising, gambar.
Manoj Samtani, Chief Executive Officer FLIK menjelaskan bahwa restorasi melalui proses berbulan-bulan. Proses pencarian materi film yang tidak hanya di satu tempat dan pemulihan secara manual menjadi tantangannya. Biaya yang dikeluarkan untuk merestorasi film juga cukup besar.
Vintage Film Festival akan diadakan di 10 jaringan bioskop CGV di berbagai kota di Indonesia. Setiap bulan akan diputar satu film lawas yang bisa ditonton di hari Kamis-Minggu pukul 16.00. Untuk bulan ini, film Pengabdi Setan (1980).
Kesampean Nonton Film Pengabdi Setan (1980)
Setelah menonton film Pengabdi Setan (2017) yang disutradari Jokowi Anwar di tahun 2017, saya menjadi penasaran untuk menonton film Pengabdi Setan (1980) yang disutradarai Sisworo Gautama Putra. Akhirnya saat launching Vintage Film Festival, saya berkesempatan menonton film tersebut.
Saat menonton Pengabdi Setan (1980), saya pun mulai membandingkan dengan Pengabdi Setan (2017). Masing-masing sutradara membuat film ini dengan perbedaan sudut pandang dan pesan moral. Adanya beberapa tokoh tambahan di Pengabdi Setan (2017) juga membuat perbedaan.
Saat menonton Pengabdi Setan (1980), ada beberapa hal yang mungkin agak tidak masuk akal jika dibawa ke zaman sekarang. Dan menjadi terlihat lucu. Saya juga jadi teringat film horor China yang saya tonton saat kecil. Disana banyak ditampilkan setan berbentuk vampir yang akan berhenti jika ditempelkan kertas kuning berbahasa Cina.
Tapi saya sangat suka pesan moral yang ditampilkan di Pengabdi Setan (1980). Setan akan selalu menganggu kehidupan manusia. Dan hanya orang-orang yang beriman dan bertaqwa yang akan mampu melawan godaan setan.
Menonton Film Lawas Zaman Now