Hidup itu penuh ketidakpastian. Awalnya hidup kita baik-baik saja, namun tanpa kita rencanakan, musibah datang, entah itu bencana alam, kecelakaan ataupun penyakit menghampiri. Atau hal lain seperti krisis ekonomi yang membuat kita kehilangan pekerjaan. Memang itu tidak dapat kita rencanakan dan tidak pula kita inginkan.
Kamis (13/7) bertempat di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, para kompasianer dan Nasabah AXA mendapatkan edukasi mengenai merenanakan masa depan lebih pasti.
Melalui permainan Praxis (sejenis monopoli), para kompasianer dan nasabah belajar bagaimana mengatur keuangan sesuai dengan kondisi perekonomian yang sedang berlangsung. Ada masa "boom" ketika nilai saham yang kita punya meningkat dan "resesi" ketika nilai saham yang kita punya menurun. Ada pula masa ketika kita melempar dadu yang sama, maka kita akan terkena penyakit demam berdarah, kecelakaan ataupun meninggal karena penyakit jantung.
Di permainan ini kita bisa belajar bagaimana mempersiapkan hal-hal yang mungkin tiba-tiba datang. Di masa "boom", harga jual saham meningkat dan dimasa "resesi" harga saham turun. Disinilah kita bisa memainkan strategi kapan harus membeli saham, kapan harus menjual saham.
Di saat kita terkena penyakit, jika kita tidak punya asuransi kesehatan maka kita harus siap menguras kantong dalam-dalam. Seperti ada salah satu pemain yang harus behutang untuk membayar biaya rumah sakit.
Ketika kita meninggal jika kita mempunyai Maestro Infinite Protection, maka kita akan mendapatkan asuransi kematian sebesar $80.000 yang bisa kita wariskan kepada ahli waris.
Ada satu hal yang tidak pernah kita prediksi yaitu kematian. Hal yang pasti terjadi pada setiap manusia namun tidak pernah tahu kapan hal itu datang menghampiri. Lalu apakah setelah kita pergi dari dunia ini, masalah kita di dunia hilang begitu saja? Belum. Kita meninggalkan sesuatu
Waris dan Berbagai Urusannya
Banyak orang sering menganggap sebuah persepsi adalah sebuah realitas. Contoh:
- Surat wasiat (notaris) pasti bisa dilaksankan. Â
- Anak bisa otomatis ambil uang milik pewaris di bank.
- 100 persen harta waris otomatis berpindah ke pasangan dan anak. Â Â
- Keluarga pasti tetap harmonis.
- Pasti tidak ada biaya/pajak
Padahal semua itu adalah persepsi