Mohon tunggu...
Ni Wayan Shinta Purnamasari
Ni Wayan Shinta Purnamasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Mercu Buana

Ni Wayan Shinta Purnamasari, NIM 43223010165, Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Mangkunegaraan IV pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

30 November 2024   00:37 Diperbarui: 30 November 2024   00:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prasaja (Sederhana, Secukupnya)

Prinsip Prasaja menekankan gaya hidup yang sederhana dan tidak berlebihan. Dalam kepemimpinan, Prasaja tercermin melalui kehidupan yang tidak mewah atau boros, meskipun memiliki kekuasaan dan akses terhadap berbagai fasilitas. Tindakan yang tidak berlebihan, fokus pada esensi kebutuhan daripada kemewahan. Mengedepankan pengabdian kepada rakyat daripada pencitraan atau gaya hidup yang mencolok. Kesederhanaan adalah cerminan integritas seorang pemimpin. Pemimpin yang sederhana akan lebih dekat dengan rakyatnya dan mampu memberikan teladan dalam hidup secukupnya.

Manjing Ajur-Ajer (Cair dan Melebur dengan Semua Kalangan)

Prinsip ini menggambarkan kemampuan seorang pemimpin untuk berbaur dengan semua lapisan masyarakat tanpa memandang status atau latar belakang. Seorang pemimpin harus bersikap inklusif dan mampu menjalin hubungan baik dengan siapa saja. Berempati dan memahami kebutuhan serta pandangan berbagai kelompok masyarakat. Bersedia melayani publik secara langsung tanpa merasa terganggu oleh perbedaan sosial atau budaya. Seorang pemimpin yang Manjing Ajur-Ajer dapat menjadi teladan karena mampu mendekatkan diri kepada rakyatnya, memperlancar komunikasi, dan menciptakan rasa harmoni dalam masyarakat.

Gambar 8 Dokpri TB2 Etik
Gambar 8 Dokpri TB2 Etik

Kategori Kepemimpinan  Asta Brata (Serat Ramajarwa R.Ng. Yasadipura)

Asta Brata adalah ajaran kepemimpinan dalam tradisi Jawa yang terdapat dalam Serat Rama atau dikenal sebagai Serat Ramajarwa karya R.Ng. Yasadipura. Ajaran ini menguraikan delapan prinsip kepemimpinan yang diambil dari sifat-sifat alam atau elemen tertentu, yang dijadikan panduan bagi seorang pemimpin untuk memerintah dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.

Ambeging Lintang (Sifat Bintang)

Seorang pemimpin harus menjadi petunjuk dan contoh bagi rakyatnya, seperti bintang yang memberikan arah dalam gelap. Pemimpin harus menjadi teladan dalam tindakan, moralitas, dan kebijaksanaan. Ia harus memiliki visi yang jelas dan mampu memberikan panduan kepada rakyatnya. Implementasinya ialah pemimpin menunjukkan arah yang benar, menjadi sumber inspirasi, dan menjaga komitmen terhadap tanggung jawabnya.

Ambeging Surya (Sifat Matahari)

Pemimpin harus memancarkan terang dan kekuatan, seperti matahari yang memberikan energi kepada semua makhluk. Pemimpin harus bersikap adil, memberikan keadilan tanpa pilih kasih, dan menghidupkan semangat rakyatnya dengan keberanian dan kekuatan moral. Implementasinya, seorang pemimpin memberikan rasa optimisme, mendorong kemajuan, dan menjadi sumber kekuatan bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun