Mohon tunggu...
Andika Wayan Putra
Andika Wayan Putra Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Manfaat Menulis: Untuk Menghilangkan Kegelisahan

12 Maret 2015   15:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti mempunyai permasalahan dalam hidupnya, baik susah maupun senang. Permasalahan hidup yang begitu kompleks, kadang membuat seseorang berfikir bahwa Seakan hidup tidak ada artinya, jenuh, malas, merasa sulit untuk menjalani hidupnya, dan akibatnya mudah putus asa. Dan ingin segera cepat-cepat keluar dan menghindar dari permasalahan yang di hadapinya. Hal ini sangat riskan jika seseorang tidak mempunyai pijakan maupun solusi dalam mengatasi permasalahan dan kegelisahannya. Ia akan cenderung mengambil keputusan-keputusan yang sangat merugikan bagi dirinya sendiri. Seperti minum-minuman keras, narkoba dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting jika kita semua saling memberikan motivasi hidup dalam bentuk apapun, agar kehidupan bersosial lebih bermakna dan berarti.
Salah satunya adalah memotivasi diri lewat catatan-catatan sederhana, minimalnya kita bisa mencarikan solusi buat diri kita dan orang lain. Di dalam catatan ini saya ingin sedikit berbagi tentang manfaat dari menulis, yakni, dengan cara menulis kita bisa meminimalisir kegelisahan dalam diri kita. Bagaimana tidak? dengan cara menulis kita bisa berekspresi, mengekplor, dan  menuangkan segala kegelisahan itu dalam bentuk tulisan sesuai dengan kemauan dan bahasa kita. Hal itu akan lebih bermakna dan berarti, karena dengan cara menulis tersebut, seseorang akan lebih kreatif dalam berfikir. Sehingga apapun kegelisahan dan permasalahannya merupakan  sebagai catatan penting yang hendak dicarikan pelbagai solusi yang solutif.
Dengan cara menulis juga, kemudian seseorang dapat mengabadikan dan mengukir sejarah hidupnya. Setidaknya untuk diingat kembali dikala ia sedang berada pada posisi di atas serta dapat menemukan solusinya sendiri.Dengan pelbagai olah fikir dan serapan imajinasinya, Tentu ia pun juga lebih leluasa untuk melakukan dialog-dialog imajiner di dalam tulisannya, Sehingga ia mampu berfikir objektif dan rasional di dalam menyelesaikan permaslahan-permaslahan hidupnya.
Belajar dari pengalaman Chappy Hakim di pesawat Lion Jakarta ujung, di dalam mengatasi kegelisahannya, beliau mencatat sebanyak-banyaknya permasalahan dan kegelisahan hidup di dalam sebuah catatan hariannya. Dan pada akhirnya beliau berusaha memberikan solusi bagi dirinya melalui catatan-catatan hariannya.
Semoga ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan memberikan dampak positif bagi para pembaca, agar kita smua senantiasa bisa saling memberikan kemanfaatan dalam hidup ini. Tulisan ini merupakan subjektivitas penulis yang masih jauh dari kesempurnaan, maka apapun usaha penulis dalam menuangkan tulisan semata-mata hanya ingin memberikan kemanfaatan minimalnya bagi diri sendiri dan orang lain.
Nb: Mohon Kritik dan sarannya atas tulisan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun