Mohon tunggu...
Wayan Kanade
Wayan Kanade Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis berita

Seorang yang pengen menjadi penulis berita bermodalkan internet

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pilihan Sulit! Ketika Cinta Palsu Menjadi Penawar Hidup Gadis yang Terlilit Hutang - Cerpen

18 April 2024   19:33 Diperbarui: 20 April 2024   18:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis yang sedang dilarikan ke UGD itu adalah Adik dari Airi Tachibana, seorang gadis pelajar yang kemudian bekerja keras untuk membantu ibunya mengumpulkan uang untuk menjalani pengobatan.

"Maafkan Ibu ya nak... Karena sudah merepotkanmu, ibu merasa gagal menjadi orang tua," ucap ibunya kepada Airi.

Disclaimer: Novel ini merupakan karya dari Wayan Kanade sebagai penulis. Segala kesamaan nama tempat dan tokoh dalam cerita ini dengan yang sebenarnya adalah kebetulan belaka.

Setelah kepergian sang suami, ibu mereka, Rini Tachibana, berjuang sendiri untuk menghidupi keluarga. Keluarga ini awalnya harmonis, tetapi tiba-tiba Alin Tachibana, adik Airi, terkena penyakit autoimun langka yang memerlukan biaya pengobatan besar. Untuk meringankan beban ibunya, Airi memutuskan untuk meninggalkan kehidupan pelajar dan mencari pekerjaan di sebuah restoran.

Pada saat itu, seorang senior di tempat kerjanya yang baik hati, Furude, memintanya untuk mengantarkan minuman ke pria di ujung meja. Namun, ketika Airi sedang melayani pria itu, sebuah kecelakaan terjadi.

"Apa-apaan ini?!" Pria itu teriak marah ketika Airi tanpa sengaja menumpahkan minuman ke atasnya.

Dengan panik, Airi berulang kali meminta maaf, tapi pria itu tidak mendengarkannya. Tanpa disadari oleh Airi, minuman yang tumpah itu juga mengenai sebuah jam klasik yang dipakai oleh pria itu.

"Ini adalah benda warisan dari Kakek saya yang bernilai ratusan juta, kamu sudah menumpahkan air ke pakaian saya dan membasahi jam mahal ini," ucap pria itu dengan nada tajam.

Melihat kerusakan yang terjadi, Airi merasa ngeri. Dia tahu bahwa dia telah membuat kesalahan besar dan mungkin tidak akan mampu membayar ganti rugi yang diminta oleh pria tersebut.

"Tuan, saya sungguh-sungguh minta maaf atas kejadian ini. Saya tidak bermaksud membuat kerusakan apa pun," ucap Airi dengan penuh penyesalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun