Mohon tunggu...
Wayan Hendra Pratama
Wayan Hendra Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Jagung Komoditas Pangan yang memiliki Inovasi Pangan untuk Berkelanjutan UMKM

12 November 2024   13:49 Diperbarui: 12 November 2024   13:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagung adalah salah satu komoditas pangan penting dengan potensi besar untuk mendukung keberlanjutan sektor UMKM di Indonesia. Dengan produksi mencapai 14,46 juta ton di tahun 2023 dari lahan panen seluas 2,48 juta hektare jagung memiliki nilai strategis sebagai bahan baku bagi berbagai produk pangan dan industri. 

Sifatnya yang mudah diolah menjadikan jagung pilihan tepat bagi UMKM untuk mengembangkan produk-produk bernilai tambah. UMKM yang bergerak di sektor jagung dapat menciptakan aneka produk inovatif, mulai dari makanan ringan hingga produk minuman sehat, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga memiliki potensi ekspor. 

Contohnya adalah berbagai produk olahan berbasis jagung seperti tepung jagung, minyak jagung, hingga minuman sari jagung, yang memiliki pangsa pasar luas di berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu kisah sukses dalam memanfaatkan jagung sebagai komoditas UMKM adalah contoh dari Willykun, seorang konten kreator dan pengusaha asal Medan yang mengolah jagung menjadi produk popcorn karamel. Pandemi COVID-19 yang sempat mengurangi penghasilannya justru menjadi momen awal ia berinovasi dengan olahan jagung.

Berkat kreativitas dan pemanfaatan media sosial sebagai platform promosi, produk popcorn karamel Willykun mendapat perhatian luas. Tidak hanya terbatas pada satu rasa, ia bahkan mengembangkan berbagai varian rasa lain seperti coklat dan keju untuk menarik lebih banyak konsumen. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial dan variasi produk, Willykun berhasil menjadikan produk olahannya sebagai pilihan camilan favorit masyarakat.

Sumber : tokopedia
Sumber : tokopedia

Inovasi produk berbasis jagung tidak hanya mendukung keberlanjutan bisnis tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi lokal dan nasional. Produk-produk berbahan dasar jagung memiliki keuntungan dari segi ketersediaan bahan yang melimpah dan harga yang relatif stabil, sehingga UMKM dapat menjaganya sebagai komoditas yang berkelanjutan. 

Selain itu, dengan banyaknya variasi produk yang dapat dihasilkan dari jagung, UMKM memiliki kebebasan untuk menciptakan produk-produk inovatif sesuai dengan tren konsumen. Inovasi-inovasi ini tidak hanya menciptakan peluang kerja baru tetapi juga mendorong ketahanan pangan karena UMKM berbasis jagung dapat terus berkembang dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan pasar dan tantangan ekonomi. 

Produk olahan jagung seperti es krim jagung, teh jagung, susu jagung instan, hingga tortilla jagung berwarna alami merupakan contoh-contoh produk inovatif yang menawarkan nilai tambah dan diferensiasi di pasar. Misalnya, es krim jagung dan teh jagung bisa menarik konsumen yang tertarik pada produk dengan rasa unik dan bahan alami. 

Di sisi lain, susu jagung instan dan granola jagung berpotensi menjadi pilihan makanan sehat yang ramah bagi konsumen dengan intoleransi laktosa atau yang mencari alternatif makanan rendah gluten. Produk ini tidak hanya menjadi solusi bagi gaya hidup sehat tetapi juga memperluas pasar produk olahan jagung, menjadikannya relevan di kalangan masyarakat yang lebih luas.

Peran pemerintah juga sangat penting dalam mendukung UMKM yang berbasis jagung melalui berbagai kebijakan dan dukungan, seperti bantuan permodalan, akses pelatihan pengolahan produk, dan kemudahan izin usaha. Kebijakan-kebijakan ini memungkinkan UMKM untuk mendapatkan fasilitas produksi yang lebih baik, memperluas akses pasar, dan meningkatkan daya saing produk mereka. 

Dengan adanya dukungan yang memadai, UMKM dapat berinovasi lebih lanjut, misalnya, mengembangkan produk jagung organik atau produk jagung kemasan modern yang sesuai dengan standar internasional.

Dukungan ini sejalan dengan peran penting UMKM dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda ekonomi di tingkat lokal. Keberlanjutan UMKM yang berbasis jagung tidak hanya menguntungkan pelaku usaha secara langsung, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan lokal. 

Sebagai contoh, UMKM yang memproduksi snack jagung pedas ekstrim atau nugget jagung, selain menawarkan produk yang menarik di pasar, juga turut meningkatkan pendapatan petani jagung karena permintaan bahan baku yang stabil.

Dengan pengembangan lebih lanjut, inovasi produk olahan jagung ini bisa terus diperluas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pasar internasional yang terbuka terhadap produk pangan organik dan sehat memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka melalui ekspor. 

Produk jagung yang diferensiatif, seperti masker jagung untuk perawatan kulit atau teh jagung bebas kafein, bisa sangat menarik bagi konsumen global yang menyukai produk alami dan berkualitas.

Dalam jangka panjang, hubungan antara komoditas jagung dan UMKM ini berpotensi untuk semakin memperkuat ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi nasional. Kemampuan UMKM untuk beradaptasi dan berinovasi dengan produk olahan jagung memastikan bahwa komoditas ini akan terus relevan dan mendukung kebutuhan pangan, gizi, serta ekonomi masyarakat.

 Selain itu, kerjasama antara pelaku UMKM, pemerintah, dan sektor swasta dapat menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan industri berbasis jagung, menjadikan produk jagung Indonesia sebagai salah satu komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi di pasar global.

Dengan memanfaatkan komoditas jagung yang melimpah dan memanfaatkan teknologi sederhana, UMKM dapat terus tumbuh dan menguatkan perannya dalam perekonomian. 

Jagung yang awalnya hanya dikenal sebagai sumber pangan pokok kini berkembang menjadi sumber inspirasi berbagai produk bernilai tinggi yang berpotensi memberikan dampak besar dalam ekonomi masyarakat, menjadikan UMKM dan komoditas jagung sebagai pilar penting bagi keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan bangsa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun