Mohon tunggu...
Wayan Adhi Krishna Dwipa Surya
Wayan Adhi Krishna Dwipa Surya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa DKV dari Universitas pendidikan ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waktu dan Pengabdian dalam Bhagavad Gita: Makna Pengorbanan dan Berkat Hidup

30 Desember 2023   05:13 Diperbarui: 30 Desember 2023   05:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Pendahuluan

Bhakti dalam Kitab Bhagavad Gita adalah tentang cinta dan pengabdian kepada Tuhan. Ini adalah hubungan khusus antara manusia dan Tuhan yang disebut Bhakti. Dalam Bhagavad Gita, Krishna, seorang guru spiritual, mengajarkan kepada kita bahwa waktu sangat penting dalam hidup kita. Dia mengatakan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan seharusnya dilakukan dengan sepenuh hati, dengan pikiran yang fokus pada Tuhan. Artinya, setiap pekerjaan kita, baik itu bekerja, belajar, atau berdoa, seharusnya dilakukan dengan rasa hormat dan kasih kepada Tuhan. Hal ini membantu kita merasa lebih dekat dengan Tuhan dan membawa kebahagiaan dalam hidup kita.

Makna Waktu dan Ketidakterikatan dalam Hidup

Bhagavad Gita membahas konsep waktu dan ketidakterikatan terhadap benda duniawi dengan cara yang sederhana dan dalam. Krishna, tokoh utama dalam kitab ini, mengajarkan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dalam hidup kita. Dia mengatakan bahwa waktu tidak pernah berhenti dan sangat penting bagi kita untuk melakukan tindakan yang baik dan bermanfaat. Krishna juga mengingatkan kita bahwa benda-benda duniawi, seperti uang atau kekayaan, seharusnya tidak membuat kita terlalu terikat padanya. Alih-alih, kita seharusnya fokus pada pemenuhan kewajiban kita dengan sepenuh hati.

Krishna menekankan bahwa terlalu bergantung pada benda-benda materi bisa membuat kita terjebak dalam siklus yang tak berkesudahan. Dia mengajarkan agar kita tidak terlalu memperhatikan materi yang membuat kita lupa akan tugas dan kewajiban kita dalam kehidupan. Sebaliknya, kita harus menyelesaikan tugas-tugas kita dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih, memandangnya sebagai pengabdian kepada Tuhan. Ketika kita menjalani hidup dengan fokus pada pemenuhan kewajiban tanpa terlalu terikat pada hal-hal materi, kita dapat merasa lebih bebas dan damai dalam menghadapi setiap situasi.

Dengan kata lain, Bhagavad Gita mengajarkan agar kita tidak sepenuhnya terikat pada benda-benda materi dan waktu, melainkan mengarahkan fokus kita kepada pemenuhan kewajiban dengan dedikasi penuh. Dengan melakukan tugas-tugas kita tanpa terlalu terikat pada hal-hal materi, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia, membebaskan diri dari kecemasan akan materi, dan merasakan kedamaian dalam tindakan kita.

Sembahyang dan Pengabdian kepada Tuhan

Bhagavad Gita membicarakan konsep sembahyang dan pengabdian dengan cara yang mudah dipahami. Di dalamnya, Krishna menjelaskan bahwa sembahyang tidak hanya terbatas pada aktivitas keagamaan, seperti berdoa atau ritual, tetapi juga termasuk dalam setiap tugas dan kewajiban yang kita lakukan sehari-hari. Krishna mengajarkan bahwa kita dapat mempersembahkan setiap tindakan kita kepada Tuhan dengan penuh kesetiaan dan keikhlasan, menjadikan setiap tugas sebagai bentuk sembahyang.

Melalui Gita, kita dipandu untuk melihat setiap pekerjaan kita sebagai semacam sembahyang atau pengabdian kepada Tuhan. Ketika kita melakukan tugas dan kewajiban kita dengan penuh ketulusan, tanpa terikat pada hasil atau imbalan, itu menjadi cara kita memberikan segalanya kepada Tuhan. Krishna mendorong kita untuk menjalani kehidupan dengan semangat pengabdian yang tinggi, memandang setiap tindakan yang kita lakukan sebagai cara untuk menyatakan rasa syukur dan penghormatan kepada Yang Maha Esa.

Dalam Bhagavad Gita, pengabdian bukan hanya tentang berdoa atau ritual keagamaan, tetapi juga tentang mempersembahkan segala sesuatu yang kita lakukan kepada Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya melakukan setiap tugas dan kewajiban kita dengan penuh dedikasi, kesetiaan, dan tanpa pamrih sebagai bentuk sembahyang dan pengabdian kepada Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun