Mohon tunggu...
Wayan Adhi Krishna Dwipa Surya
Wayan Adhi Krishna Dwipa Surya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa DKV dari Universitas pendidikan ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Atman dalam Hinduisme dan Kaitannya untuk Mengeksplorasi Mendalam tentang Jiwa dan Kehidupan Manusia

25 Oktober 2023   23:01 Diperbarui: 25 Oktober 2023   23:14 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artinya, "Tidak pernah lahir dan tidak pernah mati, tidak terjadi dan tidak pernah terjadi. Atman itu abadi, kekal, purba, dan tak dapat dihancurkan."

Ini berarti bahwa Atman tidak terikat oleh konsep kelahiran dan kematian yang berlaku untuk tubuh fisik. Atman adalah abadi, dan ia tidak mengalami perubahan, pertumbuhan, atau kemunduran. Ini adalah bagian dari yang Ilahi yang kekal, yang melebihi keterbatasan fisik.

Atman juga diyakini sebagai prinsip yang tidak terbatas oleh waktu dan ruang. Ia ada sepanjang masa (aja), tidak terikat oleh waktu, dan ia ada di mana-mana (nitya), tidak terikat oleh ruang. Ini mencerminkan pandangan Hindu tentang Atman sebagai prinsip yang ada di luar batasan fisik dan material.

Hubungan Atman dengan Tubuh Manusia

Dalam pandangan Hinduisme, tubuh manusia dianggap sebagai wadah atau alat yang digunakan Atman untuk mengalami dunia fisik. Tanpa keberadaan Atman, tubuh manusia akan menjadi seperti mayat yang tidak memiliki kehidupan. Hubungan antara Atman dan tubuh manusia adalah apa yang menjadikan manusia hidup, dan ini adalah aspek penting dari pemahaman tentang diri dalam Hinduisme.

Atman juga dianggap sebagai yang menghubungkan individu dengan keseluruhan alam semesta. Dalam pemikiran Hindu, manusia adalah bagian integral dari alam semesta, dan Atman adalah prinsip yang menghubungkan individu dengan seluruh ciptaan. Ini mencerminkan gagasan bahwa semua kehidupan terkait dalam sistem yang lebih besar, dan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta terkait dengan satu kesadaran yang lebih tinggi.

Evolusi Manusia dalam Hinduisme

Dalam Hinduisme, konsep evolusi lebih berkaitan dengan perkembangan rohaniah daripada perkembangan fisik. Hinduisme mengajarkan bahwa jiwa (Atman) manusia berkembang dan berevolusi melalui kelahiran ulang atau reinkarnasi. Manusia melewati berbagai tahap dalam perjalanan kelahiran ulang sebelum mencapai kesempurnaan spiritual.

Proses kelahiran ulang ini disebut "samsara," dan setiap kelahiran baru merupakan kesempatan bagi jiwa untuk memperbaiki dan menyempurnakan diri. Ini berkaitan dengan konsep karma, yang akan kita bahas nanti, di mana perbuatan seseorang dalam kehidupan sebelumnya memengaruhi kondisi kelahiran selanjutnya.

Tujuan akhir dari evolusi rohaniah ini adalah mencapai pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian, yang dikenal sebagai "moksha." Moksha adalah keadaan di mana jiwa (Atman) mencapai kesatuan dengan Brahman, prinsip Ilahi yang lebih tinggi. Moksha merupakan pencapaian tertinggi dalam ajaran Hindu, dan berarti jiwa telah mencapai kebebasan dari penderitaan, kelahiran, dan kematian.

Peran Atman dalam Karma (Perbuatan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun