Mohon tunggu...
Wawan Sanjaya
Wawan Sanjaya Mohon Tunggu... -

Humoris, Optimis, Hampir Romantis dan bukan Gitaris maupun penari Striptis hanya insan yang mencoba untuk tetap Kritis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Andaikan Bersatu

3 November 2011   08:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam banyak diskusi ditingkatan mahasiswa dimana rata-rata dalam diskusi itu mengurucut pada sebuah tujuan yang sama yakni mundurnya rezim yang ada saat ini karena tidak mampu mensejahterakan rakyat dan hal itu biasanya ditandai dengan aksi turun kejalan dan berharap peristiwa 1998 terulang kembali dimana ribuan mahasiswa turun kejalan untuk tuntutan yang sama yakni turunkan soeharto yang saat itu memang bersikap otoriter sebagai pemimpin bangsa.  Kondisi yang terbangun saat ini adalah kalangan aktifis tidak dibiarkan memeliki pemahaman yang sama terhadap permasalahan bangsa ini. Contohnya saja di Indonesia aktifis terbagi dalam beberapa kasta dan golongan seperti aktifis yang konsen pada issu lingkungan, konsen terhadap issu ketenagakerjaan, konsen terhadap issu korupsi dan lain sebagainya.

sebenarnya hal itu tidaklah salah juga tetapi kemudian yang menjadi persoalan adalah ketika para aktifis yang terpecah pada issu tersebut tidak menemukan ruang juang yang sama seperti manakala issu itu kita tarik keatas yang membuat permasalahan itu terjadi diantaranya adalah sektor kebijakan yang dikeluarkan melalui regulasi-regulasi yang dibuat oleh pemerintahan saat ini. Seperti kebijakan pengelolaan minerba, impelementasi peraturan ketenagakerjaan, terciptanya celah korupsi melalui peraturan yang ada. andaikan saja hal ini dapat dijadikan para aktifis itu alat pemersatu pastilah gerakan ini menjadi besar dan harapan dari gerakan ini dapat terwujud tetapi tetap melanjutkan advokasi-advokasi sesuai dengan ranahnya masing-masing pada kesehariannya atau mungkin memang ada beberapa elemen yang masih sepakat dengan rezim saat ini dan hanya melihat masalah hanya terjadi pada issu masing-masing tanpa harus mengganti rezimnya cukup hanya tuntutannya yang dipenuhi, sebenarnya itu juga tidak salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun