Akhirnya, mereka tiba di sebuah bukit kecil yang tersembunyi di dalam hutan. Di atas bukit itu, terdapat sebuah batu besar dengan ukiran-ukiran kuno. Bayangan itu berhenti di depan batu tersebut dan menunjuk ke arah ukiran. Arjuna mendekat dan melihat lebih jelas. Ukiran itu menceritakan kisah seorang prajurit bernama Ranga yang berjuang untuk melindungi desanya dari serangan penjajah. Namun, dia dituduh sebagai pengkhianat dan dihukum mati oleh penduduk desanya sendiri.
Arjuna merasakan kesedihan mendalam. "Apakah ini yang ingin kamu tunjukkan?" tanyanya. Bayangan itu mengangguk perlahan, kemudian perlahan-lahan menghilang, meninggalkan Arjuna sendirian di bukit itu.
Keesokan harinya, Arjuna kembali ke desa dan menceritakan apa yang dialaminya kepada penduduk. Mereka terkejut dan merasa bersalah atas perlakuan yang diterima Ranga. Dengan bantuan Arjuna, mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah monumen kecil di bukit itu sebagai bentuk penghormatan dan permintaan maaf kepada roh Ranga.
Sejak saat itu, bayangan di balik nisan tidak pernah muncul lagi. Arjuna kembali ke kota dengan hati yang lega, membawa cerita unik dan penuh makna yang akan selalu diingatnya. Pemakaman tua itu kini tidak lagi dianggap berhantu, melainkan sebagai tempat bersejarah yang penuh dengan kenangan akan keberanian dan pengorbanan seorang prajurit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H