Mohon tunggu...
Wawan Pkb
Wawan Pkb Mohon Tunggu... Administrasi - Staf karyawan

https://www.kompasiana.com/wawanpkb7432

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tetap Sehat di Era Digital: Strategi Efektif Mengurangi Resiko Gangguan Penglihatan akibat Paparan Layar

23 Juni 2024   13:49 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Rintisan, Bisnis, Rakyat (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Era digital telah mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berkomunikasi. Kemudahan akses informasi dan hiburan melalui perangkat digital membuat kita semakin sering terpapar layar komputer, smartphone, dan tablet. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko gangguan penglihatan akibat paparan layar yang berkepanjangan. Gangguan ini dikenal sebagai sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome atau CVS). Artikel ini akan mengeksplorasi strategi efektif untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan di era digital.

*Memahami Sindrom Penglihatan Komputer

Sindrom penglihatan komputer merupakan sekumpulan masalah mata dan penglihatan yang terkait dengan penggunaan komputer dan perangkat digital lainnya dalam waktu lama. 

Gejala yang sering dialami antara lain mata kering, kelelahan mata, penglihatan kabur, sakit kepala, dan nyeri leher atau bahu. Penyebab utama sindrom ini adalah penggunaan layar yang terus-menerus tanpa istirahat, posisi tubuh yang tidak ergonomis, pencahayaan yang tidak memadai, serta jarak pandang yang tidak optimal.

*Strategi Mengurangi Risiko Gangguan Penglihatan

1. Aturan 20-20-20
   Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi kelelahan mata adalah dengan menerapkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar dan fokuskan mata pada objek yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Teknik ini membantu mata untuk beristirahat dan mengurangi ketegangan otot mata.

2. Pengaturan Pencahayaan
   Pencahayaan yang baik sangat penting untuk mengurangi ketegangan mata. Pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup sehingga layar tidak terlalu terang atau terlalu redup dibandingkan dengan lingkungan sekitar. Hindari pencahayaan langsung yang memantul pada layar, karena hal ini dapat menyebabkan silau dan meningkatkan ketegangan mata.

3. Posisi dan Jarak Layar
   Posisi layar yang ergonomis juga sangat penting. Pastikan layar berada sejajar dengan mata atau sedikit di bawah garis pandang. Jarak antara mata dan layar idealnya sekitar 50-70 cm. Posisi ini membantu mengurangi ketegangan pada mata dan leher, serta meminimalisir risiko gangguan postur tubuh.

4. Pengaturan Layar
   Atur kecerahan, kontras, dan ukuran teks pada layar agar nyaman untuk mata. Sebaiknya gunakan filter cahaya biru atau mode malam pada perangkat untuk mengurangi paparan cahaya biru yang dapat menyebabkan kelelahan mata. Selain itu, pastikan resolusi layar cukup tinggi untuk menghasilkan tampilan yang tajam dan jelas.

5. Sering Berkedip
   Berkedip secara teratur sangat penting untuk menjaga kelembapan mata. Saat menatap layar, frekuensi berkedip cenderung menurun, sehingga mata lebih mudah kering dan iritasi. Usahakan untuk sering berkedip atau menggunakan tetes mata pelembab jika diperlukan.

6. Istirahat dan Aktivitas Fisik
   Luangkan waktu untuk beristirahat dari layar dan lakukan aktivitas fisik ringan seperti peregangan atau berjalan-jalan. Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk kesehatan mata, tetapi juga membantu mengurangi stres dan ketegangan pada tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun