Mohon tunggu...
Wawan Pkb
Wawan Pkb Mohon Tunggu... Administrasi - Staf karyawan

https://www.kompasiana.com/wawanpkb7432

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perangkap Digital: Bahaya Kecanduan Judi Online di Era Midern

21 Juni 2024   10:19 Diperbarui: 21 Juni 2024   10:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Slot, Mesin slot, (pixabay.com/AidanHowe)

Langkah Pencegahan dan Pengobatan

Mengatasi kecanduan judi online memerlukan pendekatan yang holistik. Kesadaran akan masalah ini adalah langkah pertama yang penting. Edukasi tentang bahaya judi online harus ditingkatkan, baik melalui kampanye publik maupun dalam kurikulum pendidikan. Selain itu, individu yang merasa terjebak dalam kebiasaan berjudi harus diberi akses ke layanan konseling dan terapi. Program seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) telah terbukti efektif dalam membantu pecandu judi mengubah pola pikir dan perilaku mereka.

Regulasi dan Pengawasan

Pemerintah dan otoritas terkait juga memegang peran penting dalam mengurangi dampak negatif dari judi online. Regulasi yang ketat terhadap operasi situs judi online, termasuk pembatasan iklan dan kontrol akses, dapat membantu melindungi individu dari kecanduan. Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap transaksi keuangan di situs judi dapat mencegah pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya.

-----

Judi online, dengan segala kemudahan dan sensasinya, dapat menjadi perangkap digital yang berbahaya bagi banyak orang. Kecanduan judi tidak hanya merusak individu secara finansial tetapi juga secara mental dan sosial. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya ini dan menyediakan dukungan yang memadai bagi mereka yang terjebak dalam siklus kecanduan. Dengan upaya bersama dari individu, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat mengurangi dampak negatif dari judi online dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun