Setelah sebelumnya elemen mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di Jakarta melakukan aksi demonstrasi ke Gedung KPK pada Selasa (9/11), kini anggota LMND di kota-kota lainnya juga menggelar aksi demonstrasi dengan tuntutan yang sama, yaitu mendesak KPK untuk memeriksa keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam kasus dugaan bisnis tes usap polymerase chain reaction (PCR) di masa pandemi.
Wakil Ketua Umum LMND Samsudin Saman sebelumnya sempat mengatakan bahwa aksi demonstrasi tidak hanya berlangsung di ibukota namun juga di 24 provinsi. Perlu diketahui, sebelumnya Gerakan Mahasiswa tersebut sudah lama tertidur, kini sudah saatnya mereka terbangun.
Bak gayung bersambut, pada Selasa (23/11) kemarin, Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Pandeglang yang menggelar aksi demonstrasi di Tugu Jam, Alun-alun Pandeglang, Banten.
Aksi yang dilakukan EK-LMDN Pandeglang tidak lain adalah meneruskan perjuangan LMND seluruh Indonesia. Ketua EK-LMND Pandeglang, Mohammad Abdullah atau biasa dipanggil Abdul berharap agar KPK bertindak tegas dan tidak menutup mata atas keterlibatan dua menteri dalam pusaran bisnis tes PCR.
Saya harap, lanjut Abdul, agar KPK bisa segera mengusut tuntas kasus dugaan bisnis PCR yang dilakukan oleh Luhut dan Erick Thohir. Lakukan pemeriksaan terhadap mereka.
Di tempat yang sama, Sekretaris EK-LMDN Pandeglang Asep Saepullah menilai bahwa dengan kasus bisnis tes PCR yang melibatkan dua menteri Jokowi merupakan bentuk praktik oligarki di Indonesia.
Ia juga mengatakan pemberlakuan tes PCR, sebagai syarat perjalanan oleh pemerintahan dengan harga yang sangat mahal, merupakan praktek dari oligarki demi keuntungannya sendiri, tanpa memikirkan nasib rakyat.
LMND juga bergerak di Bali, sehari sebelum EK-LMND Pandeglang demonstrasi. Pada Senin (22/11), Dengan titik awal di Parkir Timur Lapangan Puputan Renon, massa bergerak melakukan longmarch ke kantor DPRD Provinsi Bali.
Sembari membentangkan spanduk hingga poster dengan tulisan yang beragam. Dalam hal ini, Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Bali juga menuntut KPK agar segera memeriksa Menko Marves yang juga ketua PPKM dan Menteri BUMN Erick Thohir atas campur tangannya di bisnis tes PCR.
Sayangnya, massa di Bali tidak menemui anggota DPRD di kantor tersebut, sehingga massa hanya bisa berorasi di depan pagar karena tak diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan setempat.