Hari-hari terakhir di media sosial ramai isu isu yang patut dicurigai kebenaran nya, terutama gara gara pilkada DKI yang heboh itu, Medsos full dengan berita berita yang mencengangkan  Terhadap berita berita medsos itu saya memang cenderung malas mencari data data yang mendukung kebenaran atau tidak benar nya suatu berita, karena itu saya lebih suka menunggu klarifikasi dari berita berita online.Â
Sore hari adalah jam yang paling enak baca berita dari media online, yang paling sering saya jadikan rujukan adalah media media online nasional yang lebih terjamin akurasi beritanya. Dan untungnya hari ini saya bisa membaca beberapa klarifikasi dari isu di media media sosial tersebut. Berita berita itu antara lain :
1. Isu Amalia (teman Ahok) sesungguhnya tidak berjilbab.
Isu yang satu ini cukup ramai dan banyak dilakukan share dan comment bagi orang orang yang tidak menyukai teman Ahok, penampakannya sebagai berikut :
Sepintas memang terlihat mirip ya.... tetapi kalau dilihat dari gestur dan sikap nya malah kelihatan seperti laki-laki, dan sore ini walaupun sepertinya saya agak telat membaca berita klarifikasi tersebut. Berikut penampakannya :
Ternyata memang keduanya adalah orang yang berbeda. Yang disangka Amalia itu adalah Ulin Yusron yang memang Mirip Amalia..... (atau amalia yang mirip Ulin Yusron ... yach)
2. Jalan Kaki GNPF Ciamis-Jakarta
Pertama kali dengar dan baca keberangkatan nya hari senin 28 Nov 2016 sungguh membuat kagum, karena jarak Ciamis - Jakarta yang 270 KM itu sangat luar biasa. Sebagai perbandingan jalan kaki normal manusia adalah 5 Km/Jam atau dibutuhkan 54 Jam perjalanan. Perbandingan lainnya adalah gerak jalan Surabaya Mojokerto 56 KM, orang normal dengan persiapan yang cukup membutuhkan waktu 10 Jam dan itu pun mereka akan istirahat seharian besoknya dan masih akan terasa kelelahan kaki hingga 1 minggu kemudian. Jadi saya pribadi cukup ragu terhadap kebenaran akan melaksanakan jalan kaki Ciamis - Jakarta.Â
Hari ini di berita ini, informasi dari kepolisian setempat dari 10.000 orang yang diajukan ke kepolisian berkumpul 1.000 orang dan yang berangkat 80 orang. Dan mereka berhenti di masjid di area Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah, yang berjarak 12 km dari Ciamis.
Berita ini tampaknya lebih masuk akal dibandingkan dari niat awal, tapi juga ada berita bahwa aksi tersebut dilanjutkan hari ini yang pagi ini sudah menempuh 70 km sampai di Garut, tapi tentunya tidak bisa dijamin apakah gerakan mereka pasti jalan terus atau sesekali kali naik kendaraan, mengingat waktu yang sangat terbatas.