Bekerja Untuk Menunggu Waktu Ibadah

Hay, Apa kabar sahabat kompasiana yang berbahagia? Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan-Nya.

Jumpa lagi nih dengan saya di "catatan orang pinggiran"

Kali ini saya akan menyampaikan sedikit tentang "menikmati semua ibadah yang kita kerjakan".

Sejatinya dalam kegiatan sehari-hari kita mungkin terkadang tidak sadar bahwa yang kita kerjakan atau lakukan adalah sebuah ibadah yang mana itu berhubungan dengan pribadi maupun kepada            orang lain. Maka dari itu mari kita upayakan dalam setiap langkah, hembusan nafas dan kedipan mata kita semua niatkan karena ibadah dan mensyukuri semua nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Banyak disetiap pagi orang berlalu lalang melaksanakan pekerjaan dengan kesibukannya, dari yang belia, anak muda, remaja maupun orang yang sudah tua.

Tapi jangan sampai kita lupa bahwa sejatinya kesibukan yang kita kerjakan di dunia ini adalah sarana untuk menunggu waktu ibadah saja. Sehingga kita boleh saja giat bekerja untuk menjadi tulang punggung keluarga, mencari nafkah untuk anak istri kita maupun keluarga, akan tetapi jikalau sudah tiba waktunya untuk melaksanakan ibadah , sudah sepantasnya kita meninggalkan apa yang sedang kita kerjakan dan melaksanakan ibadah.

Sehingga kebutuhan di dunia dan di akhirat semua dalam pemenuhan yang seimbang dan mampu meningkatkan keimanan kita dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Jadi sudah paham kan sahabat kompasiana semua, bahwa sejatinya dalam level ibadah kita bila kita sudah mencapai titik tertinggi adalah bahwa "bekerja itu hanyalah sarana kita menunggu waktu ibadah saja".

Sekian dulu ya sahabat semua, kita jumpa lagi di episode selanjutnya...daa