Layakkah Usia 30 Tahun Menjadi Kepala Daerah?
Kepala Daerah Muda adalah salah satu Topik Pilihan Kompasiana, Topik ini tentu ada hubungannya dengan Putusan MA, yang menyatakan bahwa warga Indonesia yang sudah menginjak usia 30 tahun diperbolehkan mencalonkan diri menjadi Kepala Daerah, keputusan ini tentu tidak lepas dari pro dan kontra dari masyarakat.
Secara pribadi saya mempunyai pandangan sendiri mengenai keputusan itu.
Ketika seseorang menjadi pemimpin tentu tidak hanya pelengkap saja, asal mau, asal ada, kesannya asal-asalan, dan hasilnya pun sudah bisa dipastikan, tidak akan baikbaik saja, apalagi punya tujuan-tujuan tertentu, bukan untuk mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara ini.
Menjadi pemimpin dibutuhkan sosok yang dapat memenuhi kriteria tertentu. Kriteria yang dibutuhkan seorang pemimpin adalah memiliki jiwa kepemimpinan, matang dalam bersikap dan dan berpikir, mempunyai wawasan yang luas, mampu menyelesaikan segala bentuk persoalan yang ada.
Jadi pemimpin itu tidak mudah, selain harus memenuhi kriteria tersebut menjadi pemimpin juga akan dipertanggungjawabkan nanti. Â
Idealnya sebelum terjun ke dalam tanggungjawab yang lebih besar, seorang calon pemimpin harus mempunyai pengalaman memimpin, contoh untuk dikalangan anak sekolah baik di tingkat SMP maupun SMA, mereka dipupuk dan diberikan kesempatan untuk bisa memimpin dilevel terbatas (sekolah). Misalnya ada yang menjadi ketua Kelas ataupun jadi ketua dan pengurus OSIS.
Memang menjadi pemimpin tidak tergantung pada usia, karena usia hanya hitungan angka-angka, tetapi harus diingat pula, bahwa kematangan seseorang akan tergantung sikap, kepribadian, tumbuhnya jiwa kepemimpinan dan juga usianya.
Karena bagaimanapun kematangan usia ini akan berpengaruh pada diri seseorang ketika mengambil keputusan, terkadang yang uisanya muda terkesan labil dan juga tergesa-gesa dan sulit mengontrol emosi.
Sekalipun memang sikap dan mental serta jiwa kepemimpinan itu tidak bisa dilihat dari usia, tetapi tentu kita bisa menilai dari gerak gerik seseorang dalam mengatasi setiap masalah yang dihadapinya dan jiwa kepemimpinan tidak timbul dengan sendirinya.
