Dilemanya Lulusan Pendidikan Menengah Atas!
Apa yang bisa dilakukan para lulusan pendidikan menengah seperti lulusan SMA atau sederajat setelah mereka menyelesaikan pendidikannya, apakah langsung bekerja diperusahaan atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).
Ini barangkali yang menjadi dilema mereka, kalau langsung bekerja belum dibekali dengan kemampuan dan keahlian yang butuhkan Perusahaan apalagi Perusahaan itu lebih mengutamakan mereka yang lulusan S 1.
Sementara kalau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tidak sanggup dengan mahalnya biaya UKT. Tingginya biaya UKT ini seakan mengubur semua mimpi dan harapan bagi para lulusan pendidikan menengah.
Uang kuliah Tunggal (UKT) merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.
Generasi muda, sebagai estafeta kehidupan selanjutnya tentu harus dibekali oleh pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam mengarungi kehidupan kedepan, sekalipun itu tidak mudah.
Kalau biaya diperguruan tinggi (PT) terlalu mahal hingga sulit untuk di jangkau oleh para lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajatnya, maka bagaimana membekali mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah tersebut.
Menjadi wajib kiranya untuk membekali mereka dengan keahlian yang mempuni agar ketika mereka selesai dari menempuh pendidikan menengah mereka siap berdaya saing, produktif dan bisa masuk ke perusahaan manapun.
Pendidikan yang dicanangakan pemerintah yaitu pendidikan wajib 9 tahun kiranya belum cukup untuk membekali mereka siswa dan siswi, kalau hari ini adagium Kuliah Tidak Wajib  kaya kurang pas.
Karena pendidikan merupakan suatu kewajiban dan harus bisa di akses oleh setiap warga negara, termasuk lulusan sekolah menengah, mereka mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Â