Sekitar pukul 21.00 WIB kami bersama rombongan berangkat menuju pantai pangandaran, menggunakan mode transportasi roda empat, kendaraan yang kami tumpangi melaju menuju pangandaran.
Dalam mobil suasana penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan, namun sayang karena berangkat malam hari jadi kami tidak bisa melihat keindahan alam disepanjang jalan tol cipularang.
Karena suasana malam, mata tak kuat menahan kantuk, akhirnya menutup juga, hingga membuat kami tertidur, tak terasa kami terbangunkan di daerah cileunyi, waktu itu mobil masuk ke rest area, selain untuk istirahat supir memberikan kesempatan bagi mereka yang hendak pergi ke toilet.
Lepas dari cileunyi kemudian mobil melaju kembali, sepanjang jalan alunan musik tak henti mendayu-dayu mengantarkan kami tertidur kembali. Â
Jalan yang kami lintasi, walau dalam suasana liburan, tidak ada kemacetan yang berarti. Mobil berjalan lancar lancar saja, tidak seperti pada pemberitaan kalau libur jalanan pasti macet, keadaan itu apakah karena malam hari?, atau orang-orang sudah pada nyampai ke lokasi. Â Â
Kenapa macet? karena biasanya kalau musim liburan, akan banyak pengujung yang datang ketujuan yang sama, dalam kondisi ini membuat jalan tidak muat, tumpah penuh dengan kendaraan, tetapi tidak dengan malam itu.
Panjangnya perjalanan menuju pangandaran, tak terasa karena kami dalam keadaan tertidur, sekitar Pukul 04 pagi kami sampai di salah satu masjid yang jaraknya tidak jauh dari lokasi tujuan.
Kami berhenti untuk istrahat, tak lama kumandang adzan suhuh pun terdengar dalam masjid melalui pengeras suara, kami kemudian bergegas untuk mengambil air wudhu, lalu menunaikan shalat subuh berjamaah dengan yang lain.
Setelah selesai kami kemudian melanjutkan perjalanan mencapai tujuan yaitu ke Pantai pangandaran, bila ditempuh dari di masjid itu tujuan akhir pangandaran jaraknya kurang lebih memakan waktu 30 menit. Â