menurut KBBI wafat adalah meninggal dunia (biasanya untuk raja, orang besar ternama). Alquran cenderung menggunakan kata "maut" untuk merujuk keluarnya ruh dari makhluk hidup, baik itu manusia, hewan atau tumbuhan. Sedangkan kata wafat adalah berhentinya amal seseorang hamba yang sudah mukallaf dan dinyatakan selesai, serta mendapatkan semua balasannya dari Allah atas apa yang dilakukan, dan dikeluarnya ruh dari jasadnya (manusia).Â
sedangkan wafat sendiri terdiri atas wafat sughra, yakni tidur. dan wafat kubro yakni kematian. Sebagaimana dikabarkan Allah swt dalam Alquran surat Azzumar 42 :Â
"Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan"
jika tidur yang beberapa saat saja termasuk wafat kecil. Maka kita belajar bahwa sejatinya berbagai ibadah-ibadah yang dituntunkan adalah latihan wafat, latihan mencukupkan sementara dari sibuknya permainan dunia. Bahkan, shalat oleh Rasulullah saw, juga disebut sebagai rehat (berhenti sementara sembari memulihkan tenaga).Â
Latihan wafat menurut waktu dari yang tercepat menuju terlama, antara lain:
1. dzikrullah, melafadzkan dzikir hanya sepersekian detik atau beberapa detik saja. ketika kita mengingat Allah maka Allah pun menyebut kita di majelisNya
2. shalat, durasi beberapa menit. berbincang dengan prosedur gerakan tubuh dan bacaan yang telah dituntunkan, mampu merehatkan jasmani dan ruhani dari kesibukan dunia. dan ketika kita rehat, tenang saja, dunia terus berputar.
3. puasa, durasi seharian. kita menahan sementara kenikmatan dari hal-hal yang sebenarnya halal seharian dari sahur hingga berbuka. Â dan selagi kita puasa , sadarilah dunia terus berputar, tetapi bisa menjalaninya dengan lebih banyak syukur.
4. umroh, durasi beberapa hari. Program umroh di Indonesia biasanya 9 hari sampai 1 bulan. ternyata juga ketika ber-umroh, ya dunia terus berputar sebagaimana biasa, berjalan sesuai dengan sunnatullahnya.
5. haji. dahulu haji memerlukan waktu yang lama, berbulan-bulan. seiring perkembangan teknologi transportasi, kini berhaji waktunya bisa lebih cepat. haji reguler 38 hari atau haji plus 26- 30 hari. banyak orang enggan berhaji karena berbagai kekhawatiran yang tidak perlu terkait bisnis, pekerjaan, keluarga dan berbagai perkara duniawi lainnya. padahal ketika berhaji, dunia baik-baik saja, dan berjalan mengikuti sunnatullahNya.
serta masih banyak lagi sarana ibadah yang bisa kita jadikan sebagai latihan wafat lainnya.