Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto menyebutkan bahwa 72 (tujuh puluh dua) persen muslim Indonesia masih buta huruf Alquran. Hal itu disampaikan, bertepatan dengan acara pengukuhan dewan pengurus pusat lembaga pembinaan literasi Quran di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Ahad 5 Februari 2023.Â
Fenomena ini menjadi keprihatinan sebagai negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Tetapi juga hendaknya dipahami sebagai tantangan atau peluang untuk beramal shaleh. Angka tersebut sangat besar, yakni bahwa ada 3 dari 4 muslim, yang belum bisa baca Alquran. Saya sebut ini tantangan, karena secara sederhana pemberantasan buta huruf Alquran ini akan terlaksana bila setiap muslim yang sudah bisa membaca alquran, "terpanggil" untuk melibatkan diri dalam program ini, dengan mengajari tiga orang kerabatnya, saudaranya, tetangganya yang muslim yang belum bisa baca alquran sehingga bisa membaca alquran. Â Yang merasa tidak mampu mengajar, maka mensupport supaya terjadi pembelajaran alquran, baik dengan menyediakan sarana dan pra-sarana maupun operasional kegiatannya.
metodenya bagaimana?Â
diantara banyak metode alquran yang ditawarkan, salahsatunya ialah metode asyarah atau belajar mudah baca alquran yang ditulis oleh guru saya, Ustadz Yudi Imana, SPdi. Melalui metode ini, seseorang muslim diajak untuk mempelajari tahap demi tahap untuk bisa baca alquran. Secara berturut-turut cukup diajarkan : huruf hijaiyah tunggal, aplikasi harokat, huruf hijaiyah sambung, madd, tanwin, sukun, tasydid, cara berhenti, idgham, cara membaca lafazh Allah, lalu praktek melancarkan dengan juz amma, kemudian dasar tilawah yang baik dengan diajarkan pula qolqolah, ghunnah, dan gharib.Â
kurang lebih dalam 10 (sepuluh) kali pertemuan, insyaAllah sudah bisa membaca alquran dengan tebata-bata. selanjutnya diteruskan dengan membiasakan membaca alquran setiap hari. InsyaAllah, Indonesia bebas buta huruf Alquran, bukanlah isapan jempol selagi kita mau peduli  dan terpanggil untuk berkontribusi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI