Mohon tunggu...
Wawan Darmansyah
Wawan Darmansyah Mohon Tunggu... -

Wawan Darmansyah,pimpinan pusatjasa\r\nwww.pusatjasa.com\r\n0813-99996401

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Bangsa Israel dari Presfektif Sejarah Islam

6 Juni 2010   01:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:43 8398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Siapakah bangsa Yahudi ini ?” Menurut kajian sejarah yang
berdasarkan penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran kitab suci, awal
bangsa Yahudi mempunyai hubungan rapat dengan kisah nabi Ibrahim AS yang
berlaku sekitar 3800 tahun yang lalu atau 1800 tahun SM.

Tafsir Al-Qur’an menunjukkan bahawa Ibrahim AS tinggal di daerah
Palestine yang dikenali sekarang sebagai Al-Khalil (Hebron) dan beliau
tinggal di sana bersama Nabi Luth (QS, 21:69-71).

Anak nabi Ibrahim adalah nabi Ismail dan nabi Ishak kemudian anak nabi
Ishak adalah nabi Yaakub, kemudian dari keturunan 12 anak nabi Yaakub inilah
yang dikenali sebagai 12 suku Israel.

Anak bangsu nabi Yaakub AS adalah nabi Yusuf AS, yang terkenal dalam
sejarah, setelah ditinggalkan di dalam telaga di padang pasir oleh
abang-abangnya, akhirnya menjadi kepala bendahara negeri Mesir.

Kemudian ayahnya, nabi Yaakub, serta abang-abangnya mengikut nabi
Yusuf AS ke Mesir dan hidup damai di sana sampai suatu hari Firaun yang
berkuasa memperbudakkan (menjadikan hamba) keturunan mereka yang dikenal
dengan bani Israel.

Kerana kekejaman Firaun yang tak terkira terhadap bani Israel, Allah
SWT telah mengirim nabi Musa AS masa itu, dan memerintahkannya untuk membawa
bani Israel keluar dari Mesir.

Musa AS dan kaumnya meninggalkan Mesir, dengan pertolongan mukjizat
Allah, sekitar tahun 1250 SM.

Mereka tinggal di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan (Palestine),
dalam Al-Qur’an, nabi Musa memerintahkan Bani Israel untuk memasuki Kanaan,
(Qur’an, 5:21).

Setelah nabi Musa AS wafat, bangsa Israel tetap tinggal di Kanaan.
Menurut ahli sejarah, nabi Daud AS menjadi raja Israel dan membangun sebuah
kerajaan berpengaruh.

Selama pemerintahan anaknya nabi Sulaiman, batas-batas Israel
diperluas dari Sungai Nil di Selatan hingga sungai Eufrat di negara Siria
sekarang di utara.

Ini adalah sebuah masa gemilang bagi kerajaan Israel dalam banyak
bidang, terutama senibina. Di Baitul Maqdis (Jerusalem), nabi Sulaiman
membangun sebuah istana dan biara yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun