Setelah wafatnya nabi Sulaiman, Allah SWT mengutus ramai lagi nabi
kepada Bani Israel meskipun dalam banyak hal bani israel tidak mendengar
perintah para nabi, membunuh mereka dan mengkhianati Allah.
Setelah kematian nabi Sulaiman, kerajaan bani Israel (yahudi)
berpecah, di utara Israel dengan ibukota Samarria dan Di Selatan Juda dengan
ibukota Baitul Maqdis (Yerrusalem).
Dengan berlalunya waktu, suku yahudi jatuh di bawah Assyurria dan
Babylon atau pergi ke Mesir sebagai pelarian.
Ketika raja Persia Kyros tahun 539 SM mengizinkan orang Yahudi
kembali dari pelarian mereka, banyak orang Yahudi yang tidak kembali, di
sinilah mulainya Diaspora, penyebaran bangsa Yahudi ke seluruh dunia.
Pada tahun 63 SM Juda dan Israel jatuh ke tangan orang Romawi dan
tahun 70 SM berjaya menghancurkan pemberontakan Yerusalem dan menghancurkan
biara dan Juda.
Awal terbentuknya Israel
Setelah itu orang Yahudi hidup dalam pelarian, sehingga zaman khilafah
Othmaniyah barulah orang Yahudi dapat merasakan kehidupan yang damai dengan
membayar pajak perlindungan kepada kerajaan Othmaniyah.
Akhir abad ke 19, ditunjangi oleh Jewish Colonization Assocation Baron
Hirsch, Yahudi dari Eropah Timur berpindah ke Argentina dan membentuk
Kolonialisme pertanian, untuk kembali ke Palestine bermula tahun 1881.
Kronologi penubuhan Israel adalah seperti berikut;
1896 Theodor Herzl Yahudi kelahiran Budapest meengasaskan pembentukan
Negara Yahudi modern. Tujuannya untuk menuntut dan membuat negara untuk orang
Yahudi di Palestine, disokong oleh wang hasil sumbangan dari seluruh orang
Yahudi di dunia. Herzl ini juga dikenal pendiri zionisme, yang juga tidak
disetujui oleh orang Yahudinya sendiri.
1914 Di Palestine tinggal 1200 orang Yahudi. Setelah kekalahan
khilafah Othmaniyah dalam perang dunia pertama, Palestine menjadi bola
permainan para penjajah dan para Zionis ada di sisi British dan Amerika.