Mohon tunggu...
Wawan A.N
Wawan A.N Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Semangat terusss....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lava Bantal Berbah

5 Februari 2015   17:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya setiap hari aku lewat di daerah ini, tapi gak pernah aku nyoba berhenti dan mampir untuk mencoba mencari tahu tempat apa ini. Setiap lewat aku hanya melirik saja karena banyak orang yang beraktivitas di bawah jembatan. Ada yang sedang foto-foto atau hanya nongkrong di sungai itu. Yang paling sering adalah aktvitas foto prewedding sepertinya, karena dari kostum-kostum yang dikenakan memakai gaun pengantin, atau emang foto model yang sedang dijeprat-jepret fotografernya.

[caption id="attachment_367282" align="aligncenter" width="425" caption="cukup kreatif penarik perhatian "]

14231025491316521200
14231025491316521200
[/caption]

Tapi akhir-akhir ini daerah sekitar itu dipasang tulisan (walaupun cuman tulisan tangan) “Wisata Lava Bantal” membuat aku penasaran untuk mencoba mampir melihatnya. Dari segi akses tidak begitu sulit karena ini cuman terletak dipinggir jalan yang cukup ramai di berbah. Ya berbah yang dulu terkenal ada “cropcircle” yang heboh itu, hasil karya alien katanya, mungkin banyak yang sudah tahu. Tapi kalau lava bantal belum banyak yang tahu termasuk aku yang kebetulan tinggal gak jauh dari situ. Lava bantal ini terletak di aliran kali Opak Dusun Watuadeg Jogotirto Berbah Sleman, kira-kira 15 menit dari bandara.

1423102901115480847
1423102901115480847

Akhirnya aku coba mengunjungi bersama anak istriku di hari minggu pagi. Kebetulan cuaca cerah banget jadi bisa menikmati suasananya. Ternyata walaupun dipinggir jalan ramai tapi suasana disini ternyata seperti dipinggir kali dihutan deket gunung yang adem dan asri. Aliran airnya yang deras bersuara sejuk menghantam bebatuan. Aku termasuk yang pertama pagi itu datang ke Lava bantal ini, setelah itu pengunjung banyak yang berdatangan. Rata-rata anak muda yang suka ber foto-foto ria. Aku dan anak istriku ikut-ikutan deh narsis disitu.

[caption id="attachment_367286" align="aligncenter" width="320" caption="narsis diatas jembatan tua"]

14231033141881236486
14231033141881236486
[/caption]

[caption id="attachment_367287" align="aligncenter" width="359" caption="diatas batu bantal"]

14231033991107915315
14231033991107915315
[/caption]

Konon katanya batu-batu ini terbentuk dari lava gunung api dalam laut berjuta-juta tahun yang lalu. Info ini aku dapat dari tanya mbah google. Kalo penduduk setempat bilang batu-batu ini makin lama makin membesar jadi seperti tumbuh gitu. Bentuknya yang numpuk-numpuk mirip bantal mungkin itu sebabnya dinamakan Lava bantal. Tapi aku gak tahu yang benar yang mana.Yang pasti keindahan alam ini sangat cocok untuk dinikmati di akhir pekan atau dijadikan background foto bagi yang suka foto-foto. Makanya banyak orang yang mau nikah pada foto prewedding disini. Ada juga jembatan peninggalan jaman jepang yang masih berdiri tapi cukup hati-hati kalau mau lewat karena terasa seperti gempa kalo lewat bersama-sama.

[caption id="attachment_367292" align="aligncenter" width="401" caption="Jembatan tua Peninggalan Jepang "]

14231040231648450096
14231040231648450096
[/caption]

[caption id="attachment_367297" align="aligncenter" width="432" caption="jembatan tua n setengan tua..........."]

14231043181850870361
14231043181850870361
[/caption]

Ini merupakan situs yang unik dan patut dilestarikan. Sepertinya perlu sentuhan pemerintah agar situs ini menjadi obyek wisata yang diminati banyak orang agar banyak fasilitas yang diperlukan mendukung kenyamana para pengunjung. Seperti akses jalan yang masih kurang nyaman, parkir dan juga toilet umum. Namun penduduk sekitar sudah mulai sadar akan potensi ini. Terbukti ada beberapa orang yang yang seperti kerja bakti meratakan jalan masuk dan membuat tempat parkir. Kata penduduk sekitar sih katanya tempat ini bakal di bangun tempat wisata yang ada embung (kolam) di sekitar sini.

Semoga saja bisa terealisasi kedepannya.

[caption id="attachment_367298" align="aligncenter" width="389" caption="aliran air kali opak"]

14231045661144939284
14231045661144939284
[/caption]

[caption id="attachment_367299" align="aligncenter" width="391" caption="nongkrong di pinggir kali"]

1423104714986860800
1423104714986860800
[/caption]

Salam Hangat.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun