Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menteri Ryamizard Negarawan, Bukan Labil

21 Juni 2019   08:28 Diperbarui: 21 Juni 2019   08:59 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benar memang dulu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan sikapnya mendukung Presiden Jokowi. Yang juga capres 2019-2024.

Lalu belum lama ini, Menteri Ryamizard mengungkapkan berada di semua pihak kontestan Pilpres 2019 --Jokowi dan Prabowo--. Menteri Ryamizard menyatakan tidak membedakan kubu capres 01 dan 02.

Sikap Menteri Ryamizard yang begitu bukan menjadikan dia sosok yang 'plin plan'. Menteri Ryamizard bukan "bunglon politik" yang mudah berubah sesuai kepentingan pribadinya.

Kedua ungkapan yang disampaikan Menteri Ryamizard punya maksud berbeda. Jadi tolong jangan berpikir dengan otak 'tumpul' memahami maksud Menteri Ryamizard.

Soal pernyataan Menteri Ryamizard yang mengatakan berdiri bersama dan di atas semua kubu kontestan Pilpres 2019 justru adalah jati diri kenegarawanannya.

Betul secara kinerja, tanggung jawab, penyesuaian tugas, Menteri Ryamizard harus "patuh" dukung Presiden Jokowi. Selaras ikut arahan Presiden Jokowi. Sebab Menteri Ryamizard adalah pembantu kerja Presiden Jokowi.

Namun untuk kubu-kubuan Pilpres 2019, tidak perlu diperpanjang lagi. Pilpres 2019 telah usai. Artinya: semua kembali jadi rakyat Indonesia. Siapapun Presidennya, pasti bertujuan mensejahterakan rakyat. Meskipun kala Pilpres 2019 bukanlah pendukungnya.

Cara Menteri Ryamizard yang 'netral' usai Pilpres 2019 adalah kerja untuk menjaga kedamaian Indonesia. Di situ tampak begitu cintanya Menteri Ryamizard pada negaranya.

Ketimbang terus memperpanjang polemik kepentingan politik pasca-Pilpres 2019 yang berpotensi menganggu pertahanan serta kedaulatan Indonesia, maka merangkul semua pihak adalah tindakan bijak Menteri Ryamizard.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun