Dengan Bantuan Pak Syam, akhirnya pembuatan font Surat Ulu yang saya beri nama SuratUlu.ttf bisa selesai dan bisa di download DISINI
Surat Ulu adalah aksara lama yang dikenal oleh masyarakat adat Rambang. Meski surat ulu sudah tidak lagi populer di masyarakat adat yang berdomisili di Prabumulih. Surat Ulu terdiri dari 19 hurup utama yaitu Ke, Ge,Nge, Te, De, Ne, Pe, Be, Me, Ce, Je, Nye, Se, Re, Le Ye,We,He, dan E. Ditambah 8 buah hurup ngimbang yaitu Ence,Ende,Engge,Enje,Engke,Ente, Embe, dan Empe jadi jumlah hurup pada Surat Ulu Semuanya ada 27 Hurup. Tidak seperti aksara daerah lainnya yang berbunyi “A”, Surat Ulu mempunyai bunyi dasar “E” seperti E dalam kata menara.
Seperti biasanya dari contoh yang ada yang saya dapatkan Blogs Pak Syam, saya jiplak dengan Corel Draw dan dibuatkan fontnya dengan Font Creator, saya usahakan maping hurup disesuaikan kemiripan bunyinya dengan Keyboard, tapi berhubung ada beberapa bunyi yang mirip lebih dari dua buah, dengan sangat terpaksa ada beberapa hurup di maping dengan keyboard yang sama sekali tidak ada kemiripan bunyi, oleh karena itu mohon maaf dan mohon maklum
Hurup Utama
Untuk mengubah bunyi dari “E” seperti “E” pada kata "MENARA" menjadi bunyi yang lain ada beberapa tanda yang digunakan, untuk lebih jelas saya akan menggunakan hurup (We) sebagai contoh
Selain tanda-tanda baca tersebut, aksara surat ulu juga memiliki 8 hurup pengimbang (buah ngimbang). Buah ngimbang digunakan untuk mengatasi kesulitan pembacaan jika huruf E bertemu dengan huruf mati. Kedelapan buah ngimbang tersebut adalah: engke, engge, ente, ende, empe, embe, enje, ence.
Contoh penggunaan
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih pada Pak Syam, yang telah memperlihatkan blogs nya pada saya mengenai Surat Ulu, dan berhubung saya sama sekali belum mengenal bentuk dan cara penggunaan Surat Ulu ini bila salah dalam memberikan contohnya, saya minta masukan dan koreksi pada para pembaca yang mengenal penggunaan Surat Ulu untuk penyempurnaan Font SuratUlu.ttf. Tidak lupa bila ada teman kompasianer yang memiliki contoh dan penggunaan aksara nusantara yang lain mohon informasinya, sehingga saya bisa membuat font nya, semoga budaya kita yang demikian tinggi tidak hilang begitu saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H