Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang". (sumber : Wikipedia Indonesia)
Buah papaya sangat disukai oleh semua orang, mulai dair anak-anak sampai dengan dewasa, apalagi kaum laki-laki, karena rasanya yang manis, kenyal dan gurih.
Dari segi manfaat tidak hanya untuk kesehatan, buah papaya juga bermanfaat untuk mencegah ketuan dini yaitu dapat mencegah keriput dan garis halus.
Sering kita dengar Kata papaya juga digunakan sebagai bahan guyonan sehari-hari oleh para lelaki, seperti dialog 3 cowok dari planet kenthir berikut :
R-82: Bro, lihat tu papayanya “Eka”, gimana menurut loe?
BO: Wah, ga nafsu gue Bro, masih mengkel
FK: Wkkkkkkkkkkk
BO: Tuh lihat punyanya “Hawa”, gimana menurut Loe?
FK: Ah, Ga lebih gede dari telur cicak bro
R82-BO: Wkakkkkkkkka
BO: Nah, Kalo pepaya “Youly”, ini baru keren…hehehehe
FK-R82: Busyet, Pepaya Bangkok !!!!!!
-------------------------------------
Pernahkan anda ketahui asal muasal PEPAYA diibaratkan denga BUAH DD? Baiklah, berikut ini ceritanya :
Dahulu kala di kerajaan Kenthirs hiduplah seorang pangeran yang ketampanannya terkenal diseluruh pelosok kerajaan kenthir, tetapi ada satu kekurangannya dan hingga sekarang belum punyai seorang sosok pendamping yang dia dambakan (bukan karena rambutnya gimbal dan jarang mandi) tapi karena mencari sosok wanita yang cantik dan rupawan (biar gak malu-maluin kalo kondangan).
Akhirnya karena sudah tak kuat menahan lender yang ada dikepalanya, supaya segera mendapatkan pasangan maka dibuatkanlah lowongan untuk mencari Jodoh. Selang beberapa hari setelah lowongan dibuka, ternyata ada dua orang putri yang mencoba untuk mengajukan aplikasi lamaran sebut saja Putri Crot-crot dan Putri Oh Yes Oh No. Karena posisi letak dan jarak antara kerajaan kenthir dengan tempat tinggal kedua putri tersebut maka diutuslah sang hulubalang :
Putri Crot-Crot diwakilkan oleh Hulubalang Herry FK dan Putri Oh Yes Oh No diwakilkan oleh hulubalang Bung Opik, langsung aja ke TKP :
Bung Opik : Yang Mulia Pangeran R-82, saya mewakili Putri OhYesOhNo untuk meminta pageran memilihnya
menjadi seorang permaisuri
Pangeran : Tolong Ceritakan tentang Tuan Putri mu Bung Opik?
Bung Opik : Begini Pangeran, Putri hamba mempunyai kecantikan ibarat bulan purnama sempurna, dimana
semua kecantikan ada pada dirinya baik rupa maupun hatinya.
Pangeran : Apa kelebihannya?
Bung Opik : (Tampak bingung), Kelebihannya adalah dapat melayani Yang Mulia, tujuh hari tuju malam!
Pangeran : (Dalam Hati “Busyet, ini Hulubalang kok tahu, jangan-jangan udah dicobain nih Putri”)
Akan saya pertimbangkan Bung Opik!
Next …..
Pangeran : Tolong Ceritakan tentang Tuan Putri mu Herry FK?
Herry FK : Tuan Putri kami, memiliki kecantikan laksana bidadari yang turun dari khayangan Pangeran, dan
saya jamin 110% bahwa pangeran akan suka dengan tuan putrid hamba.
Pangeran : Gerangan apa kau berpendapat seperti itu Herry FK?
Herry FK : Buah DD-nya, Wih…Montok, dan Gede Pangeran?
Pangeran : Segede apa hai Hulubalang?
Hery FK : (Tampak terdiam, kemudian maju “sambil melihat tumpukan buah-buahan didepan Pangeran” dan
mengambil salah satunya) Segede Pepaya, Pangeran.
Pangeran : (Tampak terkejut melihat ukuran buah papaya) Aku Putuskan Memilih Putri Crot Crot yang memiliki
Pepaya sebesar ini.
Akhirnya Pangeran R-82 dan Putri Crot Crot menikah dan hidup dengan damai bersama selama-lamanya .
Segede apakah ukuran papaya yang diangkat hulubalang Herry FK? Ini dia gambarnya ….
Salam Kenthir by Warung Pojok …….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H