Saya menutup tahun 2019 dengan berbagai tantangan yang saya tuntaskan dengan kesenangan. Mulai dari rencana jangka pendek hingga jangka panjang. Hal terbaik yang saya lalui di tahun ini adalah menikahi perempuan yang diimpikan di pertengahan tahun. Hari berbahagia itu, tepatnya, Â 15 Juni 2019. Setelah dan sebelum menikah, kami percaya jika hidup yang kami jalani tak selamanya berlangsung seperti yang kami harapkan. Hanya saja, berbagai ketidakpastian yang menghadang di hadapan kami, kami yakini mampu menjadi ruang belajar dan berbenah untuk membuat hubungan kami semakin kuat. Dari perjalanan itu, kami menyimpan sebuah rencana jangka pendek yang kemudian berkembang dan tampak akan menjadi jangka panjang kami di masa yang akan datang.
Dua tahun sebelumnya, di awal tahun 2017 kami bersepakat untuk mendirikan sebuah toko buku online bernama @Bookslab. Pada mulanya, toko buku online ini hanya bertujuan untuk menjual buku terbaru saya yang terbit di Penerbit Basabasi, sebuah kumpulan puisi berjudul Sajak Penghuni Surga, di pertengahan Januari tahun 2017. Sebuah program jangka pendek yang hanya berniat kami jalankan setelah buku puisi saya redup atau tak laku lagi. Â
Setelah menjual buku puisi saya, yang ternyata melebihi perkiraan kami sebelumnya di sebuah akun instagram, kami pun berpikir untuk melebarkan sayap. Saya merasa menjual buku penulis yang keren akan lebih bermanfaat dibanding menjual buku saya sendiri. Â Â
Â
Toko Buku Online: Bookslab
Awal mula kami memesan buku, kami ditipu oleh seorang pelaku yang mengaku punya stok buku yang cari. Setelah mengirimkan bukti transfer, pelaku itu berjanji akan mengirimkan dua hari berikutnya. Setelah dua hari berlalu, dia tak mengirimkan resi pengiriman. Selama resi pengiriman kami miliki, dengan mudah paket dapat kami lacak. Apalagi dengan menggunakan jasa pengiriman dari J&T Express yang memang memiliki detail tracking system terpercaya. Waktu itu, kebetulan kami memang  memilih paket pengiriman J&T Express lantaran pengalaman bersama J&T Express selalu lebih cepat dari yang lain.
Sialnya, nomor whatsapp yang diberikan tak aktif. Akun instgram yang dia kelolah juga tak dapat kami akses, baru setelah menggunakan akun lain -- kami paham jika akun instagram kami telah dia block. Begitu juga dengan nomor whatsapp kami. Berselang semingu setelah kejadian itu, seorang kawan mengirimkan kabar jika akun tersebut telah menipu beberapa toko buku online dan berkat berbagai laporan dari grup, pelaku itu dikeluarkan tapi sayang tak mendapat sanksi hukuman yang semestinya.
Setelah kejadian tersebut, kami pun lebih berhati-hati sebelum membeli dan bekerjasama. Setidaknya, dari kejadian itu kami bisa belajar dan kami anggap bagian dari proses yang mesti kami lalui. Sehari-hari kami jalani dengan rutin melakukan update buku, promosi, dan berkomunikasi dengan berbagai pelanggan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari siswa SMA, karyawan swasta, guru, dosen hingga ibu rumah tangga. Meskipun masih terbilang kecil, kami memasang slogan "Your Mini Bookshop" dengan harapan dapat menjadi ruang untuk para pecinta buku atau pelanggan kami.
Hal menarik yang saya dapatkan dari toko buku online ini adalah kesempatan untuk berdiskusi dengan para pembeli. Kerap kali saya bertanya tentang mengapa dia memilih buku ini atau itu. Salah seorang pernah bercerita, setelah membaca buku yang kami kurasi, dia mulai betah berkunjung dan melihat sejumlah rekomendasi yang kami tawarkan. Tak hanya itu, kami tertolong dengan layanan pengiriman dari J&T Express yang terasa menjadi sahabat baik toko online.
J&T Express Sahabat Baik Toko OnlineÂ