Mohon tunggu...
Wawan Gunawan
Wawan Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka Menulis

Kata-kata indah adalah tempat diskusi favoritku, Sebuah kiasan dan peribahasa yang indah yang, Disusun dalam sebuah untaian paragraf yang indah dan rapih, Tempat dimana,ku bisa berteduh dan merenung yang bahkan Tangan gemulai ini dapat menciptakan alam ini serasa, Milik kita berdua dengan disandingkan oleh kata indahku dengan berharap Jadi sebuah karya yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keindahan karena Berbeda - Wawan Gunawan

14 Februari 2023   00:43 Diperbarui: 14 Februari 2023   00:50 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

KEINDAHAN  KARENA BERBEDA

Karya : Wawan Gunawan

Makna dari keindahan adalah suatu kemampuan yang tak akan dirasakan oleh semua orang tapi dengan keindahan akan membuat warna bermakna bagi pengemar sejati. Tak hal seperti halnya dengan suatu doa, dimana doa adalah salah satu kemampuan takdir yang mengubah keajaiban dalam hidup setiap yang berdoa akan menjadikan orang tersebut dapat menikmati dunia dengan penuh ikhlas dan sabar. Aku bukanlah anak yang pintar dalam segala hal tapi aku adalah salah satu orang yang memberikan sebuah tantangan yang besar kepada diriku, apaadanya dan berharap penuh akan suatu kemampuan lewat doa dan ikhtiar.

 Sejak malam dan sampai terbitnya malam aku sering kali berhayal dengan berkata lembut dan bermakna itu " Tuhan, aku sadar akau makhluk yang lemah tapi kok berat sekali ujian darimu, bahkan akau sesekali ingin menangis dipelukan sang cipta tapi apa daya akau harus nahan sendirian di dalam kamar dan lewat kata dan tulisan ini akau tuangkan betapa berat dan betapa indah ujian darimu, mungkin akau merasa kesal akan semuanya tapi akau akan bertahap merasakan semuanya ini asal ku berharap penuh seupaya ujian ini segera berakhir sedikit demi sedikit supaya aku paham dan mengerti arti sebuah kebahagian sejati.

Sesekali aku merasa rugi ketika melihat temanku bisa merasakan kebahagian yang sejati darai kedua orangtuanya mungkin aku sesekali membandingkan aku dengan temanku dikelas, sebab masih berpikir mengapa aku terlahir dikeluarga miskin dan bahkan kasih sayangku telah hilang oleh ekeonomi keluarga seungguh miris bahkan ketika ada kebahagian aku sesekali merenung dan bahkan menghilangkan keinginan itu demi keluarga, mungkin kesel bahkan dalam umur sekarang belum bisa merasakan kebahagian tanpa harus berproses sendiri.

Diantara sejuta kesedihan aku menyadari sepenuhnya tapi sayang aku tidaka sadar sepenuhnya sebab aku menginingkan kebahagian secara alamai dan dukungan dari kedua orangtua, cinta, peluk bahkan kasih sayangku tak dapat aku rasakan hanya bentakan, ocehan bahkan cacaian yang pedas dari mulut orangtua. Kata- kata yang tak semestinya terlontarakan dari anak kepada anak yang dimana anak adalah salah satu cikal bakal cia-cita kebahagian keluaraga nanti, tapi semuanya hanya sebuah fiksi yanag akan indah ketika kau berada dikeluarga aman sedangkan akan jauh berbeda ketika kau dirasakan pada keluarga yang memiliki keangkuhan bahkan rasa kasih sayangku taka akan sampai ketika ada uang ditangan untuk mereka.

 Miris sungguh miris hidupku, tuhan rasa ini adil tapi mengapa harus aku yang kau uji, akau sadar akau mampu tapi kenapa harus membuat sitausi yang gelap tanpa peneranganmu.Sudahlah aku rasakan betapa sakit ketika melihat ucapan orang yang tak mengerti akan makna kebahagaian keluarga.

Sesekali aku meminta yang terbaik dari suatu pembelajaran ini, waktu telah berlalu tapi lukamu kepadaku masih tersisa.

Sumedang , 12 Febuari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun