Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect Ikut Peduli Dunia Pendidikan, Berbagi Motivasi Khazanah Keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menara Tinggi, Padi Tua, dan Ilalang

28 Desember 2024   03:15 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menara,
Tinggi ke langit,
Tegak mengangkasa.
Padi,
Menguning, tua,
Makin menunduk
Rumput ilalang,
Ditebas orang,
Bakal pakan

Menara tinggi kan jadi panduan
Jika memberi suar buat kehidupan
Padi menunduk memberi tenaga
Agar menara tetap berdiri dengan suarnya
Rumput ilalang hanya mampu berdoa
Agar tempatnya tidak ditindih menara tinggi,
Dia lebih nyaman hidup berdampingan dengan padi,
Menjadi pakan kehidupan yang lain

Mungkin kita berbeda,.
Dimata Tuhan hanya cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun