Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saya Punya 7 Bak Mandi di Rumah

16 April 2015   20:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Sudah ingin kutulis sejak apa yang kualami dalam dua hari pekan ini. Semoga saja catatan pribadi ini menjadi cermin buat saya sebelumnya, selanjutnya bisa juga anda.

1. Saya mau mencoba tingkat ketenangan dan kesabaran. Seisi rumah tidak ada yang tahu apa yang saya lakukan.  Seringkali kali saya mencoba ketenangan dan kesabaran saya melalui berwudhu(ambil air sembahyang). Kran air dikamar mandi keluarga sangat kecil keluar airnya. Saya mencoba untuk berwudhu dengan mengambil air yang hanya berukuan lebih sedikit dari kadar tetesan. Sabar menunggu air kecil yang keluar dari kran itu kuamankan dalam timba. Berwudhu dari telapak tangan hingga kedua ujung kaki bisa ter hitung waktu 15 hingga 20 menit baru selesai. Muncul perasaan lega dan irama jantung tidak lagi kencang.

2. Saya bersama Bintang, 6 tahun dan Galang 4 tahun, kedua anak lelakiku itu membersihkan kolam mandi di luar rumah. Ukuran bak mandi itu lumayan besar - bisa jadi Bintang dan Galang untuk turun bercebur. Dipertengahan pembersihan bak itu kelihatan seekor ikan. Bintang sangat bersemangat dan ingin sekali mendapatkan ikan itu. Saya mengambil tapi dari plastik, tapi lama tidak bisa menangkap ikan itu. Diujung kering air di kolam itu, barui ikannya kelihatan. Bintang pun melihat dan menjemput ikan itu. Alhamdulillah, tadi pagi saya mandi di kolam dalam rumah - eh baru 2 ambil air dengan timba, tiba-tiba ikan itu muncul ke permukaan bak mandi.  Saya jadi plong dan tertawa sendiri

3. Dua hari berturut-turut Syawal dan Ferdiansyah baru sempat mengalami pertama kali adzan(panggilan shalat) di masjid Musafir Dusun Pattunuang Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Dua bersaudara itu saya bina di TPQ H. Saharing. Keduanya sempat menjadi juara I dan III lomba adzan yang diadakan oleh KKN Mahasiswa UIN Alauddin Angkatan 50 Jumat lalu. Disaat Syawal mendapat kesempatan adzan dua hari lalu, saya jadi serba salah - takut dia tidak bisa sepenuhnya adzan. Olehnya itu saya berdiri di belakangnya - sambil mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Hal yang sama juga saya perlakukan buat adiknya Ferdiansyah kemarin. Alhamdulillah, kedua anak lelaki itu berhasil. Sejak penampilan Syawal dan Ferdiansyah adzan di masjid, anak-anak seumurnya mulai membicarakannya. Rahmawati, istriku ikut memberi hadiah nasi kuning buat kedua anak lelaki itu sejak dua hari lalu dan kemarin.

Pattunuang 160415

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun