Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mau Masuk Surga? Mati Dulu

10 Juni 2015   23:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala-  Satu cerita singkat saya alami langsung beberapa hari lalu bersama keluarga di rumah saya Bintang putra saya baru kelas 2 SD sempat bersuara kecil seraya berdoa kepada adiknya Afnan Purnama Manggala - yang wafat pada 05 September 2014. "Ya Allah tempatkanlah adikku Afnan dalam Surgamu." Begitu ucapan singkat Bintang selesai, saat itu bersamaan saya sedang mempesiapkan diri mau shalat sendiri didekatnya. Terharu saya mendengar ucapan spontan itu. Langsung saya berbalas pesan kepada Bintang. "Bapak juga nak ya," Saya tidak menyangka jawaban kilat dari Bintang," Bapak mau masuk surga, ya mati dulu". Ucapan Bintang jadi ikon di lingkungan keluarga dan teman saya.

Dua hal yang akan tetap menjadi jatah buat kita semua. Hanya sayangnya jatah itu itu tidak ada jadwalnya. Kita hidup di dunia ini hanya seperti dibekali pegangan pemahaman kalau suatu waktu tetap ajal datang menjelang - tidak sama sekali ada yang tahu kapan waktunya. Hanya Allah yang berwenang untuk wilayah itu. Mari kita rela menerima keadaan proses perjuangan hidup dalam ibdah kepada Nya. 

Kita sudah  masuk kategori orang yang beruntung - dengan bermodal pemahaman tentang kesediaan kita untuk mati. Tidak  bisakah kita berpegang sekaligus - kalau saya juga adalah calon orang yang masuk surga. Seberat apapun pertimbangan kita akan masuk surga - tergantung daya optimis dan komitmen untuk mau menuju kesana. 

Soal mati dan masuk sorga bukanlah otoritas kita.Allah SWT lah yang memegang kunci rahasiaya.

Pattunuang 100615 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun