[caption id="attachment_376619" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: Koran Kompas "][/caption]
Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Tulisan bisa melengkapi tulisan saya sebelumnya di Kompasiana " Full Expose Berita ISIS bagi Anak Desa" Saya tentu sadar betul tidak akan mudah menghadapi isu besar seperti ISIS - apalagi untuk kaalngan tingkat usia anak dan apalagi tinggal di desa. Untunglah saya mempunyai sekitar 3 majalah Intisari yang sudah saya beli dalam masa 2 tahun terakhir . Ada beberapa rubrik dari majalah yang berukuran buku bisa menjembatani pergulatan pemikiran tentang isu serangan pemikiran ISIS yang sudah masuk wilayah Indonesia. Majalah yang lebih cocok bagi kalangan menengah atas itu tidak membuat pembaca merasa berat  - membuka halaman per halaman seperti halnya serasa membaca buku cerita
Anies Baswedan tampil dalam 2 edisi khusus 290 halaman (Agustus 2012) dan edisi khusus HUT ke-50 500 halaman (September 2013). Kedua edisi mengulas sosok Anies sebagai inspirator dan penerobos kebuntuan. Majalah Intisari jugasempat  menampilkan sosok Rhenald Kasali. yang mengangkat topik 'Mempelopori Perubahan Itu Berat Konsekuensinya' . Tidak ketinggalan diulas sosok Dr Boenjamin Setiawan. majalah Intisari di edisi November 2013 menampilkan liputan khas degan tema mencerahkan negeri dengan Inovasi.
Sosok Basuku Tjahaya Purnama mendapat jatah sama dengan Anies Baswedan di dua edisi khsus Intisari. Sosok lain yang tampil ada Mahfud MD, Abraham Samad, Ignatius Jonan, Irwan Hidayat, Ketua IDI Zaenal Abidin, Ada juga sosok lain, seperti; Fani Setiyo, Lisa Viirgiano, Axnan Lelo, Sulisyana, Arsinah, Mimi Mariani Lusli, Rio Haryanto, Harun Keuchik Leumick, David jacobs, Kesemua sosok di alinea ini terdapat di edisi khusus HUT ke-50 500 Halaman (September 2013).
Sosok -sok berpengaruh akan sangat berperan mengisi arsu balik serangan informrasi ISIS. Kita tidak boleh terlalu panik menghadapi isu apa pun. Bangsa kita sudah banyak ragam pengalaman dengan masa-masa trauma sebelumnya. Saya percaya bangsaa yang besar adalah bangsa yang pernah keluar dari hiompitan dan cobaan, Kita cinta Irak, Syiriah, dan Timur Tengah pada umumnya. ISIS adalah komunitas dalam bentuk gerakan. Ummat Islam dimana saja akan bisa saling bersatu memberi perinagatan dan perlawanan kepada kelompok yang memang sedang berada pada pucak publikai. Insya Allah semua ini bisa kian memperkokoh perjuangan Islam dimana dan kapan saja. Semoga pengikut ISIS bisa sadar dan berbalik ke jaran Islam yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H