Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kurikulum Baru, Apa Kata Mereka

13 Desember 2012   13:50 Diperbarui: 13 Juli 2015   06:42 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan di seputar  Dusun Balang Ajia Samangki Kecamatan  Simbang Kabupaten Maros sangatlah mengesankan. Saat mendekat Madrasah Ibtidaiyah dibawah Yayasan Darul Rasyidin saya melihat dari jauh anak-anak MI Darul Rasyidin sedang berada di belakang MI - semua area seputar MI adalah sawah. Langsung saja saya mengambil kamera untuk  mengambil momen yang menarik itu. Kurikulum baru akan segera diterapkan, walau di sana-sini berbagai pakar hingga masyarakat luas memberi tanggapan. Misalnya, membaca dan menyimak tulisan opini Muhammad Abduhzen di Kompas 12/12 dan termasuk berita seputar isu kurikulum baru di rubrik  pendidikan dan kebudayaan. Saya ingin menampilkan lembaran hasil jepretan foto-foto para siswa MI Darul Rasyidin untuk sekadar memberi nuansa untuk semua pihak dapat melihat secara jernih perubahan kurikulum baru itu. Kalau pun ada polemik, tentunya akan diselesaikan dengan seksama. [caption id="attachment_221463" align="aligncenter" width="300" caption="Salam Dua Jempol (Dok ITM) "][/caption] Perlu ada pencermatan dari berbagai aspek untuk melakukan penghapusan penjurusan di SMA yang akan diganti dengan peminatan. Kondisi SMA secara nasional sangat beragam, apalagi kondisi di daerah. Program kurikulum 2013 yang membidangi soal ini perlu pengkajian secara cermat.(Kompas, 13/12)

Acungan jempol para siswa Madrasah Ibtidaiyah Balang Ajia Samanggi Kecamatan Simbang ini bisa memberi semangat optimis dengan hadirnya kurikulum baru.

13553966401402455067
13553966401402455067
Bangga Memperkenalkan Diri (Dok ITM) Penambahan jam belajar dalam kurikulum baru 2013 perlu dievaluasi. Perlu ada pertimbangan aktifitas anak setelah sekolah. Penambahan jam belajar di SD dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu dan di SMP dari 32 menjadi 38 per minggu perlu pertimbangan berbagai konsekwensi.(Kompas, 1/12)

Masih lewat jempol ini pula bermakna bagi yang sedang berpolemik agar dapat didiskusikan dengan seksama.

[caption id="attachment_221464" align="aligncenter" width="300" caption="Anak Menjelajahi Alam (Dok ITM) "]

1355389892889741806
1355389892889741806
[/caption] Disaat mencari bahan lain  untuk menyambut pergantian kurikulum nasional. Siapa tahu koleksi foto ini di bawah dapat memberi cermin saling berkoneksi seraya bertukar pikiran. [caption id="attachment_221478" align="aligncenter" width="300" caption="Belajar di Luar Kelas (Dok ITM) "]
13553968661295120649
13553968661295120649
[/caption] Kenapa perlu ada pergantian kurikulum 2013? [caption id="attachment_221482" align="aligncenter" width="300" caption="Melangkah Bersama (Dok ITM) "]
1355397042280170754
1355397042280170754
[/caption] Apakah para siswa akan merasa sangat senang menyambut kurikulum baru itu? [caption id="attachment_221483" align="aligncenter" width="300" caption="Tampil Bareng Deh (Dok ITM) "]
13553972391029850567
13553972391029850567
[/caption] Apakah pergantian kurikulum akan berjalan bertahap dan serentak? [caption id="attachment_221485" align="aligncenter" width="300" caption="Kumpul Bersama, Belajar Bersama (Dok ITM) "]
13553975481750933593
13553975481750933593
[/caption] Apakah sudah perlu pengkajian matang lewat peninjauan  "situasi dan kondisi" setiap daerah
13553986541453105094
13553986541453105094
Sekolahku Rumahku (Dok ITM) Apakah para guru akan lebih senang menerima kurikulum baru? [caption id="attachment_221487" align="aligncenter" width="300" caption="Aku Cinta Sekolahku (Dok ITM) "]
1355398844282154916
1355398844282154916
[/caption] Bagaimana pula nasib sekolah yang berstatus di bawah (seperti akreditasi rendah)? [caption id="attachment_221488" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 1 (Dok ITM) "]
1355399037262375251
1355399037262375251
[/caption] Aku tetap mau belajar [caption id="attachment_221489" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 2 (Dok ITM) "]
13553992021335306316
13553992021335306316
[/caption] Aku tetap membutuhkan sekolah [caption id="attachment_221490" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah aku 3 (Dok ITM) "]
13553993761935181155
13553993761935181155
[/caption] Guru adalah panutanku [caption id="attachment_221491" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah aku 4 (Dok ITM) "]
13553995502042829187
13553995502042829187
[/caption] Siapa tahu situasi baru bisa lebih mendukung belajarku [caption id="attachment_221492" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah aku 5 (Dok ITM) "]
13553996981687275007
13553996981687275007
[/caption] Semoga saja saya bisa berpeluang kian aktif [caption id="attachment_221493" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 6 (Dok ITM) "]
13553998361823133580
13553998361823133580
[/caption] Dan para guru lebih berkreasi dan berinovasi [caption id="attachment_221494" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 7 (Dok ITM) "]
13553999771054231320
13553999771054231320
[/caption] Semoga saya tidak lagi mengeluarkan biaya " macam-macam " [caption id="attachment_221495" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 8 (Dok ITM) "]
135540010620993722
135540010620993722
[/caption] Kurikulum baru, semangat baru? [caption id="attachment_221496" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 9 (Dok ITM) "]
13554002461228037665
13554002461228037665
[/caption] Apakah sekolahku sudah siap menyambutnya? [caption id="attachment_221497" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 10 (Dok ITM) "]
13554003781640004583
13554003781640004583
[/caption] Apakah pemerintah daerah sudah menyikapi (proaktif)? [caption id="attachment_221498" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah Aku 11 (Dok ITM) "]
13554005081365806361
13554005081365806361
[/caption] Apa pun yang digulirkan, aku tetap ingin menjadi yang terbaik. Semoga para pembaca tulisan ini, termasuk pihak terkait, kiranya berkesempatan mengunjungi saya di MI Darul Rasyidin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun