Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kompasianer Tidur Selama 100 Tahun

15 Oktober 2014   15:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Judul tulisan di atas lebih kuat terinspirasi dari cerita film yang akan dimainkan Angeline Jolie - yang akan dirilis tahun depan (2015). Cerita film itu mengambil cerita Sleeping Beauty (Putri Tidur) Cerita ini mengisahkan kealpaan Raja Stephen yangh tidak mengundang Maleficient saat  kelahiran putrinya, Aurora. Kemarahan besar muncul dari tampang nenek jahat itu. Maleficient mengutuk Aurora akan mati disaat menjelang memasuki usia ke-17 tahun. Jarum pentul adalah senjata Maleficient yang akan mengenai telunjuk hingga membuat Aurora binasa.

Untunglah ada Merryweather, salah satu dari 3 peri setia yang terus mengawal putri Aurora. Merryweather melelngkapi hadiah dari teman pernya, Flora, Fauna. Flora memberikan hadiah kepada Aurora berupa "kecantikan", Fauna memberikan hadiah"nyanyian". Merryweather memberikan ' ciuman Cinta Suci'. Malefient berhasil menepati komitmennya untuk mengutuk Aurora diusia 17 tahun. Sejak itu Aurora mengalami masa kutukan dengan tidur selama 100 tahun. Kado hadiah yang belum diberikan Merryweather jadi manjur hingga membuat Aurora bisa hidup kembali. Muncul seorang pangeran mendatangi istana dan sempat memberikan "Ciuman Cinta Suci". Ciuman itu lah yang membuat putri Aurora bangun dari tidur selama seabad itu. Pertolongan pangeran itu berbuah hadiah buat pangeran untuk menikahi putri Aurora.

Refleksi 100 Tahun

Kedatangan Mark Zuckerber, pemilik Facebook ke Indonesia membuat perhatian semua. Ada data yang dikemukakan Jokowi - saat pertemuan dengan Mark, pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 70 juta dari 240 penduduk Indonesia. Ada tulisan Kompasianer yang bertengger di rubrik Trending Articcel dan termasuykj ditanggapi lagi dalam lasan artikel oleh Kompasianer lain. Siapa pun Mark, tentu dia sudah memiliki posisi sangat strategis. Dari segi keuangan dan jaringan, Mark sudah bisa disejajarkan dengan  Bill Gates.

Dari posisi ini saya hanya bisa menempatkan porsi pendapat - keberadaan Mark dan situasi perkembangan zaman, khususnya untuk wilayah Indonesia. Akan lebih baik untuk warga negara Indonesia untuk segera berpolemik dengan kedatangan Mark - boleh berpendapat beda: sudut positif dan negatif. Sangat riskan kedatangan pemilik Facebook tidak seimbang sambutannya dari para penggunanya.

Saya lebih kagum pertemuan Mark dengan pengelola Kampung Cyber di Jogyakarta daripada pertemuan Mark dengan Jokowi. Muatan reportase Zulfikar Akbar " Dibalik Pertemuan Jokowi dan Pendiri facebook" di Kompasiana yang masuk tulisan HL menarik karena bisa memberi argumen dibalik kunjungan Mark yang terkesan sangat istimewa itu. Saya juga mengambil perbandingan dari pengamatan berbau kritik dari tulisan Goenawan "Jokowi Menyodorkan Leher Bangsa Ini pada Facebook" di Kompasiana tertanggal 13 Oktober 2014.

Bagaimana nasib anak Indonesia dengan layanan serba internet. Film Sleeping  Beauty akan memberi cermin. Siapa yang tidak mau berkomunikasi - khusunya lewat facebook akan menjadi apa. Tapi ilustrasi karikatur sangat membuka mata hati kita dari tulisan Teddy Amry" Bos facebook, Mark Zuckerber Si Tajir yang Bersahaja" tertanggal 20 Mei 2012. yang masuk kategori Feature Article di Kompasiana, kini lagi bertengger di layar utama Kompasiana. Nah, kalau masih bingung  untuk mau atau tidak mau berkomentar - tidak ada salahnya beristirahat sejenak. Ikut jejak Putri Aurora. Tunggu nanti 100 tahun situasi Indonersia akan tetap atau berubah.

Saya akan menghadapi masalah disaat meneranghkan Cerita film Sleeping dalam konteks peertemuan di kelas bersama siswa saya di MTS dan MA darul Rasyidin di Dusun Balang Ajian Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Sebagian siswa akan mengutuk nenek jahat Maleficient, sebagian juga akan menyalahkan peri Merryweather untuk memberikan resep pilhan "ciuman cinta suci". Disaat saya mengemukakan kata "ciuman cinta suci" siswa pun semua geer. Nah, ini salah siapa. Saya bingung menjawabnya.

Pattunuang 151014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun