Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kompasianer Meliput Konferensi Asia Afrika (KAA)

12 April 2015   22:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428849977318497057

[caption id="attachment_378116" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala"][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Alangkah ruginya bila peristiwa besargp gempita Konferensi Asia Afrika dilewatkan begitu saja. Saya mendapat tantangan sebagai guru di desa Maros dalam memanfaatkan penyambutan  ajang monumental yang sudah memasuki usia tahun ke-60. Konferensi Asia Afrika(KAA) akan kembali dihadirkan dalam suasana gegap gempita pada 19-24 April di Jakarta dan Bandung.  Keterbatasan bagi siswa saya tentang daya terima informasi tidak harus menjadi alasan buat saya untuk berdiam diri. Permainan simulasi adalah bahan rjukan saya dalam kreasi memperkenalkan KAA. Adanya ruang kelas yang kosong karena dikapaki UN kelas XII menjadi sandaran kuat untuk mempersiapkan segala hal dan bahan pendukung.

Saya ingin berkenalan lebih dekat kepada kompasianer yang sudah terdaftar dan atau sedang mempersiapkan diri meliput langsung ajang KAA. Peluang meliput KAA akan bisa membantu saya melakukan interaksi langsung dengan siswa saya di Madrasah Darul Rasyidin di Dusun Balangajia Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Saya baru membaca beberapa refrensi di ragam sumber tentang KAA, beberapa penjelasan singkat akan saya copypaste dan diprint,untuk selanjutnya diberikan juga kepada para siswa.

Bermain peran adalah senjataampuh dalam perkenalan dasar seluk beluk KAA. Siswa pun bisa dengan mudah menjajaki sejarah siapa 5 negara sebagai pelopor di Kolombo, kemudian berlanjut di Bogor. Kedua pertemuan itu yang  dilakukan 1954 menjadi jembatan dan penguata hingga diadakannya KAA di Bandung  pada April 1955. Saya juga sudah mendapatkan naskah pidato lengkap berbahasa Inggris yang dibacakan oleh Presiden Soekarno pada KAA dibulan April 1955 di Bandung.

Saya ingin banyak berbagi dengan  kompasianer yang siap meliput  KAA  di Jakarta dan Bandung. Semoga anak-anak didik saya bisa banyak informasi langsung dari kompasianer. Terima kasih sebelumnya

Pattunuang 130415


bag

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun