Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kompas, Kompas com, Kompasiana, Kompasianival

23 November 2014   02:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:06 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Tahun 2015 akan diadakan puncak 50 ulang tahun Kompas.  Tulisan Jakob Oetama, Pemimpin Umum Kompas dalam buku  70 Tahun TB Simatupang sangat menarik - ada pernyataan kalau Media dianggap sebagai perguruan terbuka. Ungkapan ini terus memberi  penguatan sebagai guru. Pada perkembangannya, Koran Kompas sangat lihai memanfaatkan tumbuh kembanngnya teknologi media (online)- dengan itu hadirlah Kompas com .

Mendapatkan bredel saat era Soeharto, majalah Tempo bisa hadir walau dengan wajah media interaksi. Selain Tempo. saya pun mengagumi bahan sajian Kantor Berita Antara -yang menampilkan pemberitaannnya bergaya khas model telegram. Saat ini Kompas com sudah jauh berkiprah, media sejenis yang mungkin lahir lebih awal, seperti Detik com sudah bisa sama-sama punya daya terobosan. Kompas com kian melaju dengan melahirkan media new media (sosial)Kompasiana com.

Saya sangat senang seraya mendapat amanah untuk mejadi saksi dalam perjalanan media sosial blog rame-rame Kompasiana. Apalagi Kompasiana com sudah mempu menunjukkan jati dirinya dengan berhasil melakukan ajang akbar yang ke-4 kalinya yang diberi nama Festival Kompasiana (KompasianivaL0. Sungguh ajang yang sangat memberi kiblat baru bagi komunitas blogger di Indonesia, bahakna di belahan dunia. Tokoh santer di republik bisa dengan sangat akrab ditampiulkan di ajang Kompasianival. Ahok dan Ridwan Kamil pun bisa ditampilkan bareng. Selain itu tokoh-tokoh negarawan lain pernah ditampilkan  seperti Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Ignatius Jonan.

Mau bilang apa lagi, tinggal siapa saja yang masih ragu dengan media sosial Kompasiana, tinggal bergabung. Cara bergabung sangat mudah, sama halnya masuk dan gabung dengan FB dan Twitter - apalagi mumpung gratis. Tulisan ini bisa menjadi satu catatan singgungan buat Kompasianer yang masih "senen -kamis" agar bisa bergabung aktif kembali. Bagi teman Kompasianer aktif, apalagi yang sedang dan akan mendapat nominasi sekian lomba saya mengucapkan selamat. Sayang kali ini di Kompasianival 2014 saya tidak sempat hadir. Bila Kompas com dan Kompas ada agenda mirip Kompasianival di tahun 2015 - saya sangat kepingin gabung.

Pattunuang 221114

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun