Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kesan Pesan buat Kompasianer Terbaik 2014

22 Oktober 2014   02:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:12 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala -  Siapa yang tidak tergiur dengan 3 tampilan tulisah Headline (HL) hari ini(21102014) di layar Kompasiana. 2 Tulisan dibuat admin untuk mengumumkan sekaligus mengajak memberikan kesempatan merespon dan mem- vote menyambut ajang Kompasianival. Kompasianer  terbaik tahun lalu (2013) Yusran Darmawan melengkapi rasa gemes dan penanda kalau  ajang puncak kopdar Kompasianival itu serasa ingin mengimbangi keramaian penyambutan presiden dan wapres Jokowi-JK.

Tulisan ini juga bisa menjadi penerus rasa gundah, karena tidak dan belum lolos dalam 5 nominasi untuk ajang Kompasianival 2014. Walau saya belum pernah bertemu muka langsung, tapi sudah terwakili rasa salut sekaligus dukungan kepada beberapa kompasianer nominator ; Tjiptadinata Effendi, Pakde Kartono, Ellen Maringka. Daniel Ht. Tapi saya juga menyayangkan sahabat karib Katedrajawen dan Muhammad Armand tidak ada dalam daftar nominasi kali ini.

Syukur alahamdulillah, kalau tulisan ini bisa menjadi jembatan untuk pemanis agar saya bisa masuk 1 dari 3 pemenang Aksi untuk Indonesia. Kalau pun saya tidak akan mendapat  apa-apa - tulisan ini pula bisa menjadi cermin untuk harus tabah dan tidak  boleh pesimis. Apa yang saya lakukan dalam triwulan ini sebaiknya dibagikan kepada yang lain. Kalau apa yang saya tawarkan ini baik, ambillah - sebaliknya tinggalkan bila ada yang tidak berkenan.

Berani dan Memaafkan

Maleficient dan Monsters University,  2 film box  office yang sudah beredar di bioskop sungguh bisa membuat energi baru dalam merubah pola hidup keseharian. Film yang dilatarbelakangi cerita dongeng - satu diantaranya dikemas dalam film bingkai  animasi itu memberi pesan dan kesan yang sangat mendepan.

Kalau kita berani bercermin untuk kehidupan kini dan kedepan dengan Flm animasi Monsters Universtity,  muncul monster yang paling menakutkan itu bisa membuat dirinya ditertawakan oleh anak-anak. Lain halnya dalam film sebelumnya,Monsters Inc(2001),  Ketakutan anak-anak yang membuat mereka berteriak akan menciptakan energi daya kekuatan untuk Kota Monstropolis. Siapa saja yang menonton kedua film penuh karakter itu akan mendapatkan pesan dan kesan,kalau hidup ini janganlah terjebak dalam merasa takut kepada diri sendiri.Ketakutan yang datang dan muncul dari luar sifatnya nisbi - hanya banyak tipuan dan rasa trauma yang tidak berkesudahan. Malah sebaliknya saatnya kita banyak membuat ruang untuk diri sendiri bisa menikmati indah dan rasa sayang kepada kehidupan yang lebih nyata.

Film  yang mengambil tema Putri Tidur (Aurora) yang berhasil mengangkat sisi lain dari  Maleficient, nenek jahat penjaga hutan. Sayang sekali sudah terlambat disaat keinginan Meleficent ingin menarik kutukan yang diberikan kepada Aurora. Padahal nenek jahat yang diperankan Angeline Jolieitu tahu betul kalau Aurora itu juga penyanyang hutan. Ada keinginan Maleficent untuk menjadikan Aurora sebaik penyambung permusuhan dia dengan Raja Stefan. Kutukan Maleficent terkenal dengan alat jarumpemintal- yang membuat putri rara  Aurora tertidur selama 100 tahun.

2 film layar lebar di atas telah membuka mata saya untuk jangan takut untuk mekukan hal yang terbaik, termasuk harus berani melepas diri untuk mengakui prestasi dan kelebihan  orang lain. Saya ingin mengucapkan selamat berjuang kepada semua nominator. Saya sedang membuat ajang internal menjadi nominator  orang tua yang peduli dan mau berbagi kepada orang di kampung Pattunuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang Kabupaten Maros.

Pattunuang 211014


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun