Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi, Top Media Tahun 2012

4 November 2012   12:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:59 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Biodata Jokowi:

Lahirdi Surakarta 21 Juni 1961AlumunusKehutanan UGM,  Jogyakarta 1985.
Karier: Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo(1990)

Ketua Bidang Pertambangan dan Energi  KADIN Surakarta(1992-1996),

Ketua Asosiasi  Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia  Surakarta(2002-2007).

Walikota Surakarta (2005-2012), Gubernur DKI Jakarta (2012-2018).


Penghargaan:
Kota Pro-Investasi dari badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah,
Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan,
Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan ,
Sanitasi dan Penataan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum.

Siapa yang menyangka kalau Joko Widodo(Jokowi), saat diwawancarai majalah
Tempo 22 Januari 2012 saat masih menjabat  Wali Kota Solo. Fokus pembicaaraan
dalam wawancara Tempo seputar mobil esemka.

Datang dari latar belakang keluarga pengusaha, Joko Widodo terlatih menerapkan
efisiensi dan sistematisasi yang kuat nilai-nilai yang kemudian dia bawa ke dalam
birokrasi, sejak memimpin Kota Solo pada 2005.

Jokowi mewajibkan diri menguasai problem lapangan. Setiap hari dia praktis hanya
satu jam berada di ruang kerja. Selebihnya, dia beredar. Kantor saya di pasar,
puskesmas, sungai, kelurahan, pokoknya yag langsung bertemu masyarakat,"katanya.
Dia memangkas jalur birokrasi serta mempercepat sistem pelayanan.
Jangka waktu pembuatan KTP dilorotnya menjadi satu jam, perizinan usaha di Solo
kini hanya perlu enam hari.

Ringkasan wawancara: Menurut Jokowi, kalau sudah ada bisnis feasible seperti ini tahu
tidak ada yang  tertarik jadi investor, ya, saya saja yang investasi, tapi harus copot dulu
jabatan wali kota. Kan ada etikanya. Kalau sudah copot jabatan wali kota., baru saya
bisa jadi raja otomotif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun