Boleh dikata majalah Hai adalah tinggal satu-satunya majalah remaja yang masih bertahan hingga kini. Seingat saya, majalah ini sudah saya temui saat saya masa sekolah tingkat SMP. Tampilan majalah yang penuh kreasi topik dunia remaja hingga isu aktual . Tidak ketinggalan laporan utamanya semakin yang semakin up to date, ditulis dengan gaya reportase langsung dari sumber di lapangan. Diusia yang sudah jauh dari remaja, saya merasa kalau majalah ini tetap masih menjadi bahan rujukan Saya masih ingat saat membeli langsung majalah Hai edisi khusus bulan Mei tahun 2008 di toko buku di Surabaya.Â
Di edisi tanggal 17-23 Juni majalah hai menampilkan sampul depan film Man of Steel(The dark version of Superman. How the character saves our superhero from the critics). Kita bisa membaca pencarian jati diri Clark Kent di halaman 30-34. Di sana banyak koleksi gambar profil pemain tokoh Superman, mulai dariGeorge Reeve, Christoher Reeve, Dean Cain, Tom Welling, Brandon Routh. Sebagai ciri khas dua majalah ini, selalu menampilkan cerita fiksi, Lelaki Cemara Angin(17-23), Kurir Surat Cinta(1-7 Juli).Â
Saya masih terngiang kalau ingin melihat rangking lagu, majalah ini lah refrensi untuk itu. Lihat saja rangking terakhir di urutan lagu pop, lagu rock, dan deretan sepuluh versi majalah Hai. Lagu karya Bruno Mars masih berada di papan teratas versi lagu pop. Sedangkan tembang lagu rock, Up in the Air karya 30 Second to Mars juga berada di tangga puncak. Lagu sepuluh pilihan versi majalah Hai antara lain secara urutan: Setapak Sriwedari (Malid & D'Essentials), Terjebak Nostalgia(Rosa), Hari Baru (Ran), Seharusnya Percaya(Geisha), Cinta Tanpa Syarat (Afgan) Diam-diam Suka (Cherrybelle), Cinta Butuh Waktu (Vierra), Mata ke Hati (Hivi!), Di atas Awan(Nidji), Pupus Kasih Tak Sampai(Vidi Aldiano).Â
Terbitan majalah Hai (8-14 April) sangat padat dengan isu seks dikalangan remaja. Sampul depan tergambar gadis remaja dengan top isu, Warning: Sex Trap! (Hal-hal yang perlu kita tahu biar nggak kebeblasan atau jadi korban). Liputan dari halaman 28 hingga 65 sangat berbobot dengan berbagai sudut pandang.Â
Mulai dari reportase sesi pengantar,Jangan Menjadi Korban: Film dalam Folder Berlapis, Gara-gara Cewek Seksi, Menikmati Webcam, Dari Penasaran Jadi Ketagihan, Dokumentasi Terlarang. Muatan sesi Tahan Sebelum Terlambatcukup menantang dengan bagian isunya: Special Lesson From Our Teacher, Potret Pelajar dan PSK, "Enak" Yang Berujung Bonyok, Saat Rasa Berubah Menjadi Paksa, Time line Perkosaan. Sesi tambahan turut memperkaya materi bahasan; Pornography Stories 1970-1980, Pornography Stories 1990-2000, Think It First("Gara-gara Hamil, Gue Batal Keliling Dunia", Hoax About Sex(Sperma Lebih Cepat dari Kedipan Mata), Government Speaks(Kisah Sistem yang (Nggak)Pernah Ada), 911 Sex Case(Diam Bukan Berarti Emas),Article from Expert(Curious About Sex?)Â
Semoga di bulan puasa kali ini saya bisa membagi waktu untuk membaca bagian yang menarik, aktual, inspiratif dan bermanfaat dari majalah yang belum tentu dikelola (tim wartawannya) oleh kaum remaja. Tulisan ini dibuat utuk mnjadi bahan rujukan kepada saya. Siap tahu suatu waktu ketiga majalah ini akan di berikan (pinjam) oleh para siswa saya sebagai bahan untuk memotivasi mereka membaca seraya menulis
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI