Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catatan Pilpres 2009

21 Mei 2014   12:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Pilpres 2009 bisa menjadi cermin untuk peminat gelagat pilpres 2014.  Catatan saya yang masih utuh ini sangat sayang bila tidak ditampulkan di Kompasiana. Suasana aktual tidaklah jadi harapan utama, tapi saya merasa sangat bersyukur kalau tulisan ini bisa bermanfaat  untuk dapat saling berbagi, tidak memberi dukungan  masih utuh. Saya salin ke Kompasiana secara utuh:

CATATAN PILPRES 2009

Oleh : Irwan Thahir Manggala

Saya sangat senang dan bangga karena banyak dapat kesempatan waktulowong mengikuti dari awal proseshingga akhir Pilpres 2009. Walaupun saya mengkuti event akbar itu tidak sepenuhnya, namun saya berbesar hati ingin mengangkat ke permukaan seraya ingin dapat membagi pengalaman ini kepada yang lain.

Sebagai guru bahasa tingkatSMP di Ambon saya terasa kian termotifasi dan terasah bukan hanya dapat wawasan mencerna informasi, kian penasaran mengikuti perkembangan arus politisi yang seru dan dinamis.Utamanya dari sudut bahasa sangatlah diperkaya dengan eksposure gambar, produktifitas istilah, sampai adu presentasi lewat capres.

Hampir sebulan saya bermukimdi Kabupaten Maros, 30 km dari kota Makassar. Bersamaan jadwal jelangpilpres 2009 bersamaan dengan masa pengumuman kelulusan SMP-SMA dan sekaligus masa tindak pendaftaran siswa dan SNMPTN. Dua orang anak saya mengahadapi dua situasi tersebut.Suasana seperti inilah memberi kesempatan banyak melihat perkembangan di masyarakat luas.

Dua event terakhir yang saya sempat ikuti, pertama, Dislusi Publik Pilpres Satu Putaran, Realistiskah? Kamis 2 Juli 2009 di fajar Graha Pena Lt 4 Kamis 2 Juli 2009. Pada kesempatan tersebut saya sempat bertanya kepada ketiga tim sukses, kedua, kesempatan yang sama pula saya manfaatkan bertanya kepada bapak Prof Dr.Halide, Rektor Universitas Fajar sebagai narasumberpada acara seminar nasional pendidikan: Pendidikan sebagai Lokomotif Pembangunan Nasional ( Sebagai Sumbangsih Pemikiran bagi Pemimpin Nasional yang Baru) di Gedung Juang 45 Sabtu 4 Juli 2009.

Pada perkembangannya saya mengikuti arus perkembangan itu lebih strategis lagi, mengumpulkan berbagai informasi secara manual, seperti kliping. Berbagai Koran saya koleksi, namun lebih banyak koleksi Koran Fajar dan Kompas. Kedua Koran ini sangat padat dan mendalam mengambil porsi berita-berita pilpres. Pada kesempatan ini saya ingin mengutarakan banyak terima kasih. Bila berkenan saya merencanakan perlu adanya tindak lanjut surat ini dengan melakukan audiens kepada dua media massa ini.

Bagi pihak mana saja yang menerima, membaca, sampai yang ingin merespon komunikasi awal ini saya ucapkan terima kasih. Saya membuka diri bertukar pikiran; lansung atau via internet. Akhirnya saya harus mengakui event pilpres 2009 telah meningkatkan minat baca. Kalau kesempatanini saya telah mulai dengan surat pembaca, Insya Allah berikutnya saya berusaha membuat pengembangan progresif. Inilah bingkisan istimewa buat anakku wawan Firdaus Manggala, alumnus SMA DDI Maros yang saat ini sedang mempersiapkan diri memasuki PT STIMK Dipanegara Makassar, juga buat Mohtarma Benadzir Manggala, alumnus SMP Negeri Bantimurung Maros yang saat ini sedang proses pengurusan memasuki SMA Negeri Bantimurung Maros.

Selamat dan Sukses Pilpres 2009, Selamat Memasuki Perguruan Baru

Irwan T.Manggala :Guru,Orangtua,Peminat Gerakan Baca Masyarakat

Maros, 7 Juli 2009

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun