[caption id="attachment_186704" align="aligncenter" width="300" caption="pesawat sriwijaya air"][/caption] Pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SG 592 dengan pilot Kapten Alex dan co pilot Lucas, yang saya tumpangi, seyogyanya sudah mendarat di ambon sekitar jam 12.25 waktu Makassar dan sekitar jam13.25 waktu Ambon, tapi batal mendarat. padahal dalam hitungan beberapa menit lagi pesawat akan mendarat di bandara Pattimura Ambon. sebelumnya sekitar jam 12.10 pilot pun sempat mengatakan cuaca bagus dan sebentar lagi mendarat.tiba-tiba ada pemberitahuan kalau pesawat Sriwijaya Air tidak jadi mendarat, karena cuaca buruk dan akan kembali kebandara Hasanuddin Makassar. tentu saja saya dan penumpang yang lain kaget dan ada rasa takut,pada saat seperti itu hanya Do'a yang bisa kami panjatkan agar kami semua diberi keselamatan. Di Bandara Hasanuddin ternyata bukan hanya pesawat sriwijaya Air saja yang gagal mendarat di Ambon. tapi ada pesawat Batavia Air, Lion Air bahkan pesawat yang membawa rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono pun mengalami nasib yang sama dengan kami. rata-rata penumpang semua pesawat adalah rombongan yang akan menghadiri pembukaan MTQ di Ambon,Maluku yang dibuka langsung oleh presiden RI. Ini adalah pengalaman yang luar biasa yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. kejadian yang menimpa penumpang pesawat Sukhoi masih terasa hangat dibicarakan, pesawat yang jatuh di Nigeria pas ditengah kota. membuat perasaan saya semakin tidak karuan. beberapa lama kami berada diruangan tanpa ada kejelasan atau konfirmasi yang jelas kapan pesawat Sriwijaya Air akan diberangkatkan. Baru pada sekitar jam 14.30 terdengar panggilan untuk penumpang Batavia Air,menyusul pesawat Lion Air sekitar jam 14.50 dan akhirnya pesawat Sriwijaya Air menyusul sekitar jam 15.20 menit. Tentu saja pesawat yang membawa rombongan Presiden lebih dulu di berangkatkan. Mudah-mudahan Allah mengijinkan terlaksananya MTQ di Ambon yang akan dibuka langsung oleh Pak SBY, walaupun sempat tertunda, tapi saya yakin dibalik kesulitan ada kemudahan setelahnya, Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H