Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Memori Ujian Bahasa dan Sastra Indonesia

19 April 2015   09:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14294066012022162278

[caption id="attachment_379093" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Pameran Balai Pustaka (Foto ITM) "][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala- Memotret judul buku Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai saat acara Pameran Buku di Senayan Jakarta  menjadi modal lebih lanjut menelusuri dunia sastra Indonesia.  Saya memotret sampul depan novel karya Marah Rusli itu  berdasart ingat masa ujian semester maupun ujian nasional pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaan yang paling sering muncul adalah siapa tokoh sastrawan Indonesia dan apa judul karyanya. Selain Marah Rusli, tentu ada nama lain seperti Hamka, Sutan Takdir Alisyahbana, Saya berpikir saat itu alangkah beruntungnya bagi yang sudah dan biasaa mengunjungi perpustakaan - pasti ada tersedia exposure yang lumayan. Novel adalah kemasan karya sastra yang sangat diperhitungkn.

Novel lain yang biasa muncul dalam soal, Salah Asuhan, Layar terkembang, Tenggelamnya Kapal van der Wick, Azab dan Sengsara. Tentunya nama-nama penulis novel itu kian melegenda. Cukup berkesan pmasa pergelutan saya dengan dunia karya sastra Indonesia. Saya sangat senang bila ke Jakarta mampir di toko yang ada dalam dalam bagian kantor Balai Pustaka di jalan Gunung Sahari tepat bersebelahan dengan Pasar Senen Jakarta. Saya juga senang membeli majalah Horison.

Pokoknya sangat berkesan bila mengingat kembali masa ujian pelajaran bahasa Indonesia. Siapa yang menjawab soal seperti dibuat sedang berekreasi. Berekreasi dengan memori cerita indah darii buku Salah Asuhan misalnya. Rasanya ingin ujian Bahasa Indonesia diadakan sesering mungkin. Sangat menghibur!

Pattunuang 180415

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun