Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diplomasi Ala Kompasianer ITM

28 Mei 2014   18:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_326106" align="aligncenter" width="768" caption="Bersama Almarhum Menlu Ali Alatas (Dok ITM) "][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Saya mencoba untuk menjawab, kenapa admin Kompasiana berani menampilkan tawaran menulis untuk buku ketiganya  menyinggung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Bisa jadi karena admin Kompasiana sedang memanfaatkan satu tulisan " Media dan Gerakan(Media)Sosial". Tulisan itu diambil dari hasil diskusi Desk Opini Kompas bersama Lembaga Lingkar Muda Indonesia(LMI)pada 15 Mei 2012 yang mengambil tema"Konstitusi dan Negara Kesejahteraan: Meneguhkan Kembali Gerakan Masyarakat Sipil". Ataukah bung Isjet dan kawan-kawan sedang disemangati dengan opini Ida Fajar Priyanto, "Membidik Generasi Internet." di Kompas 1 Juni 2013.

Kompasiana sangat jauh berbeda dengan kondisi saya yang tentunya sangat membutuhkan persiapan ini dan itu. Kondisi yang seadanya ini semoga bisa mempertahankan sekaligus memelihara  niatan untuk terus mengambil peran dalam ruang jelang pilpres 2014. Diplomasi adalah satu senjata ampuh saya untuk masuk ke wilayah sangat sensitif itu. Saya tahu cermin diri, sebagai guru tentunya tidak punya banyak  refrensi dunia politik. 2 tulisan di Kompas itu juga yang memicu adrenalin saya untuk bertahan.

Siapa tahu ada jemputan untuk tawaran satu ikon politik saya yang sudah cukup populer di Kompasiana. Termasuk mengaitkan isu Piala Dunia 2014 dengan Pilpres 2014. Bekal koleksi tulisan saya di Kompasiana bisa membuka ruang untuk menjalin jaringan kepada siapa saja yang sedang mengusung pasangan capres-cawapres. Hari ini mengingatkan saya kalau masa usia gabung di Kompasiana sudah sampai tahun ke-3. Tapi saya tidak mau menerima julukan berkompasiana hanya sampai ke urusan jadi "calo politik".

[caption id="attachment_326110" align="aligncenter" width="768" caption="Berada di Toko Khusus Bola (Dok ITM) "]

14012501031859192745
14012501031859192745
[/caption]

Daftar Tulisan Piala Dunia di Kompasiana

Pernik Piala Dunia 2014(26 Mei 2014), dibaca 6

Prediksi Buta Juara Piala Dunia 2014(20 Mei 2014), dibaca 8

Menuju Piala Dunia 2014(10 November 2013), dibaca 328.

Cara Membuat Buku Panduan Piala Dunia 2014(17 November 2014), dibaca 362

World Cup 2014 Jadi Games dan Kuis(7 Desember 2013), dibaca 34, komentar 3, nilai 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun