Mohon tunggu...
Nasywa Aulia Syandana
Nasywa Aulia Syandana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

mahasiswa baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Komunikasi Terapeutik pada Konseling Karir bagi Siswa

4 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 4 Agustus 2024   09:03 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah diadakannya DIBIKONS pada Minggu (28/07/24), menambah jendela informasi saya
mengenai dasar-dasar dalam Bimbingan Konseling. Terutama dalam pembahasan komunikasi
terapeutik. Dalam dunia pendidikan, komunikasi terapeutik ternyata dapat memberikan
bantuan bagi siswa untuk mengatasi berbagai tantangan. Salah satunya yaitu membantu siswa
dalam merencanakan masa depan karir mereka. Bagi seorang siswa, proses pemilihan karir
seringkali disertai oleh berbagai tantangan. Mulai dari kurangnya informasi yang memadai
hingga kebingungan dalam memilih jurusan atau profesi yang sesuai.


Komunikasi terapeutik menjadi hal yang sangat berharga untuk mengatasi masalah dalam
konseling karir. Karena dalam komunikasi terapeutik terdapat sebuah proses dengan teknik
komunikasi yang mendukung dan empatik. Hal ini akan membantu siswa dalam memahami
diri mereka lebih baik, dan nantinya siswa dapat membuat keputusan yang lebih tepat
mengenai masa depan karir mereka.


Dalam konseling karir, komunikasi terapeutik akan melibatkan pendengaran aktif, penunjukan
empati, dan pengajuan pertanyaan terbuka dari konselor untuk membantu siswa menggali
potensi dari diri mereka. Teknik ini akan membantu siswa merasa lebih didengar dan
dipahami. Konselor juga nantinya bisa membantu siswa untuk mengidentifikasikan bakat dan
kekuatan pada siswa serta memberikan dorongan positif yang membuat siswa lebih percaya
diri dalam mengeksplorasi pilihan karir.


Di dalam komunikasi terapeutik akan terdapat ruang bagi siswa untuk merefleksi dan
eksplorasi yang dapat membantu siswa mengevaluasi berbagai pilihan karir. Dengan adanya
pertanyaan terbuka dan teknik berpikir yang kritis seorang konselor, membantu siswa untuk
mengambil keputusan yang lebih terarah dan informasional. Komunikasi terapeutik juga akan
membantu siswa mengatasi hambatan dari tekanan orang tua, ketakutan kegagalan, atau
kurangnya pengetahuan tentang bidang yang diminati. Akan diberikannya sebuah dukungan
emosional dan strategi untuk mengatasi hambatan tersebut.


Komunikasi terapeutik memiliki peranan yang krusial dalam konseling karir untuk siswa.
Teknik ini berkontribusi pada pengembangan kepercayaan diri siswa, membantu mereka
mengenali minat dan bakat, serta mengatasi berbagai hambatan. Melalui pendekatan ini, siswa
dapat membuat keputusan karir yang lebih tepat dan terinformasi. Peran konselor dalam
menerapkan komunikasi terapeutik memastikan siswa menerima dukungan yang mereka
perlukan untuk merencanakan masa depan mereka dengan baik. Dengan demikian,
komunikasi terapeutik mendukung siswa dalam mencapai potensi maksimal mereka dan
memberikan keterampilan yang bermanfaat sepanjang hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun