Mohon tunggu...
Luthfiani Jayadi Putri
Luthfiani Jayadi Putri Mohon Tunggu... -

Seorang Gadis Desa yang selalu Semangat untuk menggali Pengalaman yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasaku Terkunci

2 Agustus 2018   20:31 Diperbarui: 2 Agustus 2018   20:44 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertahanku. . .

Dari detik hingga tak berujung

Sampai rasa menjadi rindu

Rinduku. . .

Pada rasa ini,

Masih bertahan di dalam hati tak bisa keluar,

Semuanya masih sama. . .

Seperti rasa yang kamu kirimkan waktu itu,

Kamu membuat rasa. . .

Seakan aku harus merasakan dan menyimpan,

Tetapi aku benar-benar merasakan

Semakin dalam rasa yang kamu taruh dalam hati ini

Entah kenapa sakit,

Sakit karena rindu, rindu akan radius rasa yang kamu tanamkan itu,

Aku sadar. . .

Jika rasa itu datang seperti molekul molekul berkumpul membentuk perasaan,

Perasaan ada ketika titik keseimbangan hati dan hati menjadi satu.

Menjadi satu kata, yang disebut radius rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun