Kirab budaya adalah sebuah perayaan yang diadakan untuk menghormati warisan budaya dan tradisi nenek moyang. Biasanya, kirab ini melibatkan prosesi di mana simbol-simbol budaya dan artefak berharga diarak melalui jalan-jalan desa. Selama kirab, warga desa mengenakan pakaian adat dan mengikuti rute yang telah ditentukan, seraya menampilkan tarian dan pertunjukan budaya yang menggambarkan sejarah dan makna dari masing-masing artefak.
Kirab budaya membantu melestarikan identitas budaya yang khas dan mengajarkan nilai-nilai tradisional kepada generasi mendatang. Sementara itu, ruwat bumi menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ekosistem dan menghormati alam sebagai sumber kehidupan
Kontinuitas dan Tantangan Meskipun tradisi Kirab Budaya dan Ruwat Bumi memiliki nilai yang sangat berharga, mereka juga menghadapi tantangan dalam menjaga kelangsungan. Perubahan pola hidup dan modernisasi dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam tradisi ini. Oleh karena itu, penting bagi komunitas di Desa Sendangagung untuk terus merangkul tradisi ini dan mengintegrasikannya dengan perubahan zaman.
UNISA kelompok 36 turut memeriahkan acara Kirab Budaya dengan menampilkan flashmob bersama seluruh warga Watugajah VI.
Pada hari Minggu (27/08/2023) Desa Sendangagung mengadakan kirab budaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik  Indonesia (RI). Dalam rangka menumbuhkan nasionalisme melalui peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Mahasiswa KKNKelompok KKN Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta kelompok 36 berpartisipasi melakukan kegiatan kebudayaan di Desa Sendangagung khususnya Padukuhan Watugajah VI yang sangat sakral ini, di mulai dari persiapan sebelum hari dimana kirab budaya di lakukan. Dengan itu, sebagai pendatang dari tempat jauh mengetahui bahwa masing-masing desa mempunyai segala keunikan tradisi dari setiap daerah yang ada. Kelompok 36 KKN UNISA tidak hanya mengamati dan membantu segala persiapan yang ada, dengan menggunakan pakaian adat jawa, mengikuti prosesi acara, dan melakukan flashmob mahasiswa KKN secara tidak langsung juga membantu melestarikan keberagaman kebudayaan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H