Mohon tunggu...
Wati Sulastri
Wati Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - student of life

Antusias menjelajahi isu sosial sambil membaca dan memahami fenomena di sekitar dengan seksama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Arunika

3 Januari 2025   17:09 Diperbarui: 3 Januari 2025   17:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Alam di Pagi Hari (Sumber: Generated by AI)

Menuju Arunika

Dalam cahaya arunika menjelang fajar,
Gelap malam sirna, senyuman hadir tak terhingga.
Di atas jenggala, hutan yang menyimpan rahasia,
Kidung rindu terbang, melangitkan jiwa.

Di buana ini, kita melangkah bersama,
Mendaki ancala, menatap langit, dan mega.
Walau kadang risak mengusik harapan,
Daku tetap berusaha, mencari mahligai impian.

Dalam renjana yang kuat, hati ini mencinta,
Tak ingin terbenam dalam kegelapan yang mendunga.
Ku meraki segala rasa, dengan cinta yang suci,
Menciptakan kisah indah, di antara bintang sabitah.

Kita adalah nirmala, bersih tanpa cacat,
Menyusuri jalan mangata, bayangan bulan yang indah.
Setiap langkah penuh makna, menciptakan taksa,
Menuju nirwana, berharapan satu cita.

Untuk jiwa-jiwa yang mencari kehangatan dalam kedinginan dunia, yang berjuang dalam kesunyian, dan yang tak pernah berhenti berharap, meski badai menghadang. Semoga puisi ini dapat menjadi semangat dan cahaya dalam perjalanan kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun